Indeks Dollar Cetak Rekor Tertinggi Bikin Kurs Rupiah Loyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diperkirakan masih loyo di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Kemarin (5/9) indeks dollar AS mencetak level tertinggi dalam 20 tahun terakhir, sehingga rupiah tertekan.
Kurs spot rupiah kemarin turun tipis 0,07% jadi Rp 14.907 per dollar AS. Kurs Jisdor melemah lebih dalam, yakni 0,13%, menjadi Rp 14.920.
Analis DCFX Futures Lukman Leong menuturkan, langkah rupiah masih akan berat lantaran indeks dollar AS kembali naik mencapai level tertinggi. Apalagi sejumlah bank sentral berpotensi kembali menaikkan tingkat suku bunga.
Baca Juga: Terkapar, Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 14.920 Per Dolar AS Pada Senin (5/9)
European Central Bank dan Reserve Bank of Australia diperkirakan akan mengerek suku bunga 50-75 basis poin (bps). "Ini memberi tekanan pada Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan suku bunga agar rupiah lebih atraktif," kata Lukman.
Tapi Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C. Permana memperkirakan BI akan melakukan intervensi bila rupiah turun dalam. Karena itu, rupiah tidak akan turun tajam.
Fikri memprediksi kurs rupiah hari ini akan bergerak antara Rp 14.800-Rp 14.950 per dollar AS. Proyeksi Lukman, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.850-Rp 14.975 per dollar AS.
Baca Juga: Periksa Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini, Senin 5 September 2022