Berita Saham

Indo Tambangraya (ITMG) Bidik Kenaikan Produksi dan Penjualan

Jumat, 16 September 2022 | 06:05 WIB
Indo Tambangraya (ITMG) Bidik Kenaikan Produksi dan Penjualan

Reporter: Akhmad Suryahadi, Akmalal Hamdhi | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) masih optimistis produksi batubara bisa mencapai target di sisa akhir tahun ini. Di sepanjang tahun ini, ITMG menargetkan produksi batubara mencapai 17,5 juta-18,8 juta ton. Hingga semester I-2022, ITMG telah memproduksi batubara 7,7 juta ton.

Selain kenaikan produksi, ITMG juga menargetkan pertumbuhan volume penjualan tahun ini bisa tembus 20,5 juta ton sampai 21,5 juta ton. Dari target volume penjualan tersebut, sebanyak 51% harga jualnya telah ditetapkan, sebanyak 37% mengacu pada indeks harga batubara, dan sisanya 12% belum terjual.
 
Pada semester I-2022, penjualan batubara ITMG baru mencapai 8,1 juta ton. Volume ini menurun 10% dari realisasi penjualan di semester pertama 2021 sebesar 9 juta ton. Selain di pasar domestik sebanyak 1,8 juta ton, ITMG melempar penjualan batubara ke pasar ekspor.

Baca Juga: Naik Paling Tinggi, Cermati Rekomedasi Saham IDX Value 30 yang Layak Dikoleksi

Beberapa negara yang menjadi konsumen batubara produksi ITMG antara lain China, dengan penjualan mencapai 2,3 juta ton, Jepang 1,3 juta ton, Filipina sebanyak 600.000 ton, Bangladesh 500.000 ton, dan negara-negara lain di Asia Timur, Tenggara, Selatan serta Oseania.
 
Mulianto, Direktur Utama ITMG, mengatakan, untuk mencapai target tahun ini, ITMG akan terus melakukan eksplorasi tambang guna memastikan pertumbuhan organik atas cadangan batubara. "Kami akan mengembangkan lahan tambang baru," ucap Mulianto dalam paparan publik virtual, Kamis (15/9)

Permintaan dari Eropa

Menurut Mulianto, saat ini sektor pertambangan batubara sebagai bisnis inti memberikan kontribusi pendapatan secara signifikan untuk emiten KOMPAS100 ini. ITMG juga menekuni bisnis jasa energi serta bisnis terbarukan dan lain-lain. 
 
Direktur ITMG Jusnan Ruslan menambahkan, perusahaan ini yakin penjualan bakal terus bertambah hingga sisa tahun ini. Alasannya, negara-negara kawasan Eropa mulai menunjukkan minatnya mengimpor batubara dari Indonesia. 
 
Selama tahun 2022 ini berjalan, pelanggan ITMG masih didominasi oleh permintaan di Asia. Namun diakui Jusnan beberapa permintaan dari Eropa sudah mulai berdatangan. 
 
"Permintaan masih akan baik di wilayah Asia. Tapi prospek di Eropa juga sedang kami pelajari. Ketika permintaan dan dari sisi harga positif, kami tidak akan melepas peluang tersebut," ungkap Jusnan.
 
Pada kuartal III-2022, Jusnan bilang, ITMG membidik produksi batubara bisa mencapai 4,6 juta ton. Dengan catatan, cuaca yang baik dan peningkatan efisiensi kontraktor pertambangan.
 
Baca Juga: Indo Tambangraya (ITMG) Optimistis Target Produksi Batubara di 2022 Tercapai
 
Per semester I-2022, ITMG berhasil menorehkan kinerja moncer. Pada periode ini, ITMG membukukan penjualan bersih US$ 1,42 miliar, atau naik 110% secara tahunan. Pendapatan ITMG didominasi oleh penjualan batubara kepada pihak ketiga, yakni US$ 1,37 miliar. Disusul penjualan kepada pihak berelasi senilai US$ 41,6 juta.
 
Pada periode ini, ITMG membukukan laba bersih US$ 460,82 juta, naik 291,7% secara tahunan dari US$ 117,62 juta. Raihan positif ini lantaran ITMG terdorong harga batubara global yang terus menguat tajam pada paruh pertama tahun ini. Alhasil, rata-rata harga jual batubara ITMG naik 134% menjadi US$ 175 per ton dari US$ 75 per ton pada periode yang sama tahun lalu.
 
Analis BRI Danareksa Sekuritas Hasan Barakwan memperkirakan, kinerja operasional ITMG akan membaik, dengan pertumbuhan produksi yang solid di kuartal ketiga 2022. Pada paruh pertama 2022, produksi ITMG dilanda curah hujan tinggi.
 
Ini menyebabkan penurunan produksi 12% secara tahunan atau menjadi 7,7 juta ton. Hasan tetap merekomendasi beli saham ITMG dengan target harga lebih tinggi, yakni Rp 50.000, naik dari sebelumnya Rp 35.000.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru