Indocement (INTP) Menanti Geliat Pasar Ritel

Senin, 11 Maret 2019 | 06:34 WIB
Indocement (INTP) Menanti Geliat Pasar Ritel
[]
Reporter: Agung Hidayat | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) belum berharap banyak pada aktivitas bisnis di semester I-2019. Target pasar andalan mereka sepanjang paruh pertama tahun ini adalah segmen konsumen ritel.

Geliat pasar ritel pun kemungkinan juga masih terbatas. Emiten berkode saham INTP di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu memperkirakan, kondisi hujan memengaruhi konsumen untuk membangun atau merenovasi aset properti.

"Namun kami berharap efek domino dari telah selesainya proyek-proyek infrastruktur, bisa mulai berdampak ke sektor ritel," kata Antonius Marcos, Corporate Secretary PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk saat dihubungi KONTAN, Minggu (10/3).

Asal tahu, penjualan Indocement kepada konsumen ritel berupa semen dalam wujud kantong alias sak. Sementara wujud penjualan semen kepada segmen proyek atau korporasi umumnya dalam bentuk curah. Dalam catatan internal mereka, komposisi penjualan semen tahun 2017 terdiri dari 75% kantong dan 25% curah.

Sementara, sejauh ini Indocement memiliki 13 pabrik dan 8 terminal semen dengan total kapasitas terpasang mencapai 24,9 juta ton semen per tahun. Pabrik terbesar berada di Citeureup, Bogor, Jawa Barat dengan kapasitas produksi sebesar 18,2 juta ton per tahun atau 73,09% terhadap total kapasitas produksi terpasang.

Mengintip informasi dalam situs resmi Indocement, terdapat empat jenis produk semen. Tiga produk di bawah Tiga Roda yakni portland composite cement (PCC), ordinary portland cement (OPC) dan oil well cement (OWC). Satu lagi adalah produk PCC di bawah merek Semen Rajawali.

Kalau proyeksi semester I-2019 belum greget, Indocement berharap pasar semen dalam negeri bisa bergeliat mulai semester II nanti. "Semester II itu dimana semua pihak menunggu hasil pemilu yang akan berlangsung," tutur Antonius.

INTP belum mengungkapkan target produksi maupun penjualan semen tahun 2019. Namun sebagai perbandingan, tahun lalu mereka menjual 18 juta ton semen atau tumbuh sekitar 6%.

Yang pasti, agenda Indocement tahun ini tak cuma memacu bisnis semen. INTP juga sedang mencari sumber energi batubara demi menunjang operasional pabrik. Mereka juga ingin meningkatkan efisiensi.

Bagikan

Berita Terbaru

Penetapan UMP 2026: Pengusaha Teriak, Buruh Menggugat
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 19:15 WIB

Penetapan UMP 2026: Pengusaha Teriak, Buruh Menggugat

Serikat pekerja akan menggugat kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2026 di DKI Jakarta ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Kewajiban B50 Menjadi Dasar Ekspansi Lahan Baru Kebun Kelapa Sawit
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 19:05 WIB

Kewajiban B50 Menjadi Dasar Ekspansi Lahan Baru Kebun Kelapa Sawit

Sawit Watch mencium aroma ekspansi lahan secara massif, di balik ambisi pemerintah membidik implementasi B50 pada pertengahan 2026.

Kisah Sukes Danang Setyawan Berbisnis Wedangan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 18:41 WIB

Kisah Sukes Danang Setyawan Berbisnis Wedangan

Profil tempat kongkow Jahe Rempah Mbah Tolok, kedai minuman tradisional berbasis jahe asal Kudus, Jawa Tengah.

Peluang serta Tantangan Bisnis Waralaba Tanpa Gerai Fisik
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 18:10 WIB

Peluang serta Tantangan Bisnis Waralaba Tanpa Gerai Fisik

Peluang utama dari waralaba tanpa outlet terletak pada pengelolaan struktur biaya. Tanpa biaya sewa yang mahal, titik impas bergeser lebih cepat.

Pemerintah Cairkan Rapel THR dan Gaji ke-13 Bagi Guru dan ASN di Daerah
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:54 WIB

Pemerintah Cairkan Rapel THR dan Gaji ke-13 Bagi Guru dan ASN di Daerah

Menkeu menetapkan tambahan Dana Alokasi Umum (DAU) demi menuntaskan pembayaran THR dan gaji ke-13 bagi guru ASN daerah.

Lonjakan Investor Dorong Perkembangan Bisnis Kustodian Bank
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:36 WIB

Lonjakan Investor Dorong Perkembangan Bisnis Kustodian Bank

BCA menilai, pertumbuhan asset under custody (AUC) mencerminkan prospek positif bisnis bank kustodian didorong kesadaran masyarakat berinvestasi.

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:10 WIB

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan

MPXL bakal mengoptimalkan strategi diversifikasi bisnis, termasuk dengan pengembangan angkutan komoditas.

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:09 WIB

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap

Kanwil LTO membidik 35 wajib pajak konglomerat dengan tunggakan Rp 7,52 triliun​                    

Natal, Harmoni Kasih dan Kebersamaan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:05 WIB

Natal, Harmoni Kasih dan Kebersamaan

Setiap pemeluk agama yang ada di negeri ini perlu untuk menyuguhkan kebajikan agar menjadi pesona dunia.

Suri Tauladan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:05 WIB

Suri Tauladan

Pemberian pinjaman dari Danantara ke Krakatau Stell harusnya mengekor ke Biofarma dan Indofarma perihal info tenor dan suku bunga pinjaman.

INDEKS BERITA

Terpopuler