Indonesia Ganteng

Sabtu, 15 Februari 2025 | 08:05 WIB
Indonesia Ganteng
[ILUSTRASI. TAJUK - Ahmad Febrian]
Ahmad Febrian | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yang dikhawatirkan terjadi juga. "Bom waktu" itu meledak. Ya, bom waktu pembayaran utang Indonesia. 

Semasa berkuasa satu dasawarsa saja, Joko Widodo menambah utang hampir Rp 6.000 triliun. Tepatnya Rp 5.958,63 triliun. 

Hitungannya, per September 2014 atau sebulan sebelum Jokowi memerintah, utang Indonesia sekitar Rp 2.601,72 triliun. Lalu berdasarkan dokumen laporan APBN Kita Edisi November 2024, posisi utang pemerintah Rp 8.560,35 triliun per akhir Oktober 2024. Di 2025 utang jatuh tempo pemerintah mencapai Rp 800,33 triliun. 

"Warisan" utang Jokowi ini menjadi salah satu sebab Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tidak  leluasa menjalankan roda pemerintahan. Apalagi pemerintah memiliki program, Makan Bergizi Gratis (MBG), yang membutuhkan besar. 

Efisiensi kata kunci.  Tapi, pemerintah melakukan hal kontradiktif dengan seruan efisiensi. 

Seperti Gibran yang menggelar "Razia Ganteng" di sela kunjungan ke SMAN 4, Depok saat memantau MBG. Putera sulung Jokowi mendatangkan barbershop profesional untuk merapikan siswa laki-laki berambut panjang. Ia membagikan kegiatan tersebut di media sosial.

Gibran sangat aktif menyambangi sekolah-sekolah. Sebuah kegiatan yang seharusnya bisa dilimpahkan ke pihak lain. Sebagai wapres, seharusnya ia memikirkan urusan  jauh lebih besar. Terutama terkait ekonomi negeri ini yang tidak baik-baik saja.

Maka, muncul spekulasi, Gibran melakukan pencitraan untuk modal pemilihan presiden 2029. Mengingat, para siswa itu akan menjadi pemilih pertama di tahun 2029.
Sepak terjang elite menimbulkan ketidaksukaan publik. Di X atau Twitter kemarin ramai tagar  #KaburAjaDulu.

Tagar itu menggambarkan kaum muda Indonesia yang memilih berkarier atau mencari nafkah di luar negeri. Bukan melulu materi, beberapa komentar di tagar itu berkisah tentang kegalauan terhadap Pemerintah Indonesia. 

Lalu reaksi investor terlihat di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dalam tren melemah,  di bawah 7.000. Kemarin tutup di 6.638,46. Sementara rupiah betah di Rp 16.200-Rp 16.300 per dolar AS.

Sebaiknya Prabowo mulai bersikap tegas. Seperti berbagi  beban dengan Gibran atau meniru Vietnam: memangkas jumlah kementerian, bukan cuma efisiensi.

Jangan biarkan program pencitraan memakai duit APBN di tengah beban rakyat yang makin berat. Yang terjadi bukan Menuju Indonesia Emas, tapi Indonesia Ganteng.

Bagikan

Berita Terbaru

Saham PIPA Terbang, Prospek Cerah Namun Risiko Koreksi Mengintai
| Jumat, 12 September 2025 | 19:16 WIB

Saham PIPA Terbang, Prospek Cerah Namun Risiko Koreksi Mengintai

Diversifikasi PIPA ke sektor oil & gas serta manufaktur polyethylene, khususnya produk pipa HDPE, bisa menjadi katalis pertumbuhan jangka panjang.

Kinerja Fundamental Solid, Saham Bank Neo Commerce (BBYB) Semakin Menarik
| Jumat, 12 September 2025 | 18:38 WIB

Kinerja Fundamental Solid, Saham Bank Neo Commerce (BBYB) Semakin Menarik

Per Juli 2025, NIM Bank Neo Commerce (BBYB) turun menjadi 13,8%, terkoreksi 100 basis poin (bps) dibanding bulan sebelumnya.

IPO Tak Melulu Cari Dana Ekspansi, Ada Sebagian Yang Justru Masuk Kantong Afiliasi
| Jumat, 12 September 2025 | 18:23 WIB

IPO Tak Melulu Cari Dana Ekspansi, Ada Sebagian Yang Justru Masuk Kantong Afiliasi

Struktur alokasi dana IPO menunjukkan fokus utama emiten masih pada restrukturisasi utang, bukan ekspansi penuh ke pertambangan.

Keluarga Sampoerna Dikabarkan Bakal Jual Kepemilikan SGRO, Begini Jawaban Manajemen
| Jumat, 12 September 2025 | 16:29 WIB

Keluarga Sampoerna Dikabarkan Bakal Jual Kepemilikan SGRO, Begini Jawaban Manajemen

Keluarga Sampoerna sedang bekerja sama dengan penasihat keuangan untuk menjajaki minat dari calon pembeli, senilai US$ 500 juta-US$ 700 juta.

Serangan Siber Mengganas, RDN Sekuritas Dibobol
| Jumat, 12 September 2025 | 09:33 WIB

Serangan Siber Mengganas, RDN Sekuritas Dibobol

Inarno menegaskan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Self Regulatory Organization (SRO) terus melakukan upaya mitigasi.

Raih Kontrak Baru Rp 15,28 triliun per Agustus 2025, PTPP Siap Jaga Pertumbuhan
| Jumat, 12 September 2025 | 08:00 WIB

Raih Kontrak Baru Rp 15,28 triliun per Agustus 2025, PTPP Siap Jaga Pertumbuhan

Perolehan nilai kontrak baru didominasi proyek dari sumber dana BUMN sebesar 51,2%, swasta 31% dan pemerintah 17,8%.​

Sido Muncul Berambisi Menebalkan Porsi Ekspor
| Jumat, 12 September 2025 | 06:48 WIB

Sido Muncul Berambisi Menebalkan Porsi Ekspor

Manajemen SIDO masih optimistis target pertumbuhan 5% untuk penjualan dan laba bisa tercapai hingga akhir tahun nanti.

Medco Mengerek Target Produksi Migas Tahun Ini
| Jumat, 12 September 2025 | 06:45 WIB

Medco Mengerek Target Produksi Migas Tahun Ini

Emiten keluarga Panigoro ini juga menyatakan bahwa di sisa tahun ini, mereka bakal terus melakukan eksplorasi dan pengembangan

Bumame Ekspansi Membuka Klinik Baru
| Jumat, 12 September 2025 | 06:42 WIB

Bumame Ekspansi Membuka Klinik Baru

Dalam dua tahun terakhir, Bumame agresif menambah layanan B2C, termasuk pembukaan klinik di TB Simatupang, BSD, Karawang dan kini Cideng.

Trimitra Trans (BLOG) Ekspansi Bisnis Cold Storage
| Jumat, 12 September 2025 | 06:39 WIB

Trimitra Trans (BLOG) Ekspansi Bisnis Cold Storage

BLOG menyasar wilayah dengan potensi pasar besar untuk produk fast moving consumer goods (FMCG), terutama pada produk beku (frozen).

INDEKS BERITA

Terpopuler