Indonesia Berencana Impor Litium dari Australia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Indonesia masih perlu mengimpor litium untuk mengembangkan baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) berbasis litium atau lithium iron phosphate (LFP).
Asal tahu saja, terdapat beberapa jenis baterai EV di dunia, pengembangan paling masif adalah baterai LFP dan baterai EV berbasis nikel atau nickel mangan cobalt (NMC).
Alasan impor litium lantaran Indonesia tidak memiliki sumber daya litium yang berlimpah dibandingkan nikel, sehingga harus diambil dari negara lain.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan