Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Investasi Kendaraan Listrik di Asia Tenggara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepertinya, asa Indonesia untuk menjadi pusat manufaktur kendaraan listrik atau electric vehicle di Asia Tenggara akan makin dekat dicapai. Setidaknya, demikian pandangan dalam riset Bank DBS bersama dengan Bain&Company dan Angsana Council. Dalam laporan yang terbit pada awal bulan ini, lembaga-lembaga tersebut mengungkapkan prospek cerah investasi kendaraan listrik di Indonesia dan juga negara-negara di Asia Tenggara.
Menurut ketiga lembaga tersebut, Indonesia memiliki banyak faktor yang bisa menjadi rayuan bagi para penanam modal. Seperti, Indonesia menggenggam sumber bahan baku baterai listrik, yaitu sumber daya alam (SDA) nikel paling banyak. Bahkan, saat ini pemerintah menerapkan kebijakan hilirisasi yang digadang makin memperkuat industri nikel dalam negeri.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.