Indonesia dan AS Bahas Proyek Mineral Kritis

Kamis, 10 April 2025 | 08:35 WIB
Indonesia dan AS Bahas Proyek Mineral Kritis
[ILUSTRASI. Jars containing rare earth minerals produced by Australia's Lynas Corp from its Mount Weld operations are seen near Laverton, northeast of Perth, Australia, August 23, 2019. REUTERS/Melanie Burton]
Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Energi Nasional (DEN) menyebutkan kerja sama Indonesia di sektor mineral terutama di sektor mineral kritis dengan Amerika Serikat (AS) punya peluang untuk digarap bersama. Anggota Pemangku Pementingan Dewan Energi Nasional (DEN) Musri MT mengatakan, Indonesia memiliki cadangan mineral kritis  yang dibutuhkan  industri elektronik dan teknologi di Amerika Serikat.

"Secara geologi, kalau terkait mineral kritis ini ada beberapa bahan galian yang terkait dengan industri. Khususnya industri komponen, misalnya komponen handphone, banyak menggunakan mineral kritis," kata dia saat ditemui KONTAN di Kantor Kementerian ESDM, Rabu (9/4).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Kategori Warga Sejahtera dari Pemerintah: Punya Pendapatan Rp 7,66 Juta Per Bulan
| Selasa, 23 September 2025 | 14:46 WIB

Kategori Warga Sejahtera dari Pemerintah: Punya Pendapatan Rp 7,66 Juta Per Bulan

Pemerintah dan Banggar DPR sepakat menambah indikator kesejahteraan baru dalam APBN 2026, salah satunya gross national income (GNI) per kapita

Didukung Banyak Faktor, MBSS Lanjutkan Tren Pertumbuhan Kinerja Hingga Akhir 2025
| Selasa, 23 September 2025 | 13:00 WIB

Didukung Banyak Faktor, MBSS Lanjutkan Tren Pertumbuhan Kinerja Hingga Akhir 2025

Salah satu ppenopang prospek MBSS adalah tingginya utilisasi dari kapal-kapalnya yang telah mencapai 100% hingga September 2025.

Ini Rencana-Rencana Anggito Abimanyu Memperkuat LPS Setelah Menjadi Ketua
| Selasa, 23 September 2025 | 10:43 WIB

Ini Rencana-Rencana Anggito Abimanyu Memperkuat LPS Setelah Menjadi Ketua

Anggito antara lain ingin meningkatkan kualitas SDM di LPS hingga meningkatkan jumlah follower LPS di media sosial

Energi Bersih dan Telco Tech Bakal Jadi Katalis Saham Emiten Grup Sinarmas (DSSA)
| Selasa, 23 September 2025 | 09:15 WIB

Energi Bersih dan Telco Tech Bakal Jadi Katalis Saham Emiten Grup Sinarmas (DSSA)

Dengan kombinasi ekspansi digital, proyek energi terbarukan DSSA siap menjadi pemain utama transformasi digital dan transisi energi Indonesia.

Meski Laba Bersih Terkoreksi, Para Analis Masih Merekomendasikan Beli Saham BMRI
| Selasa, 23 September 2025 | 09:02 WIB

Meski Laba Bersih Terkoreksi, Para Analis Masih Merekomendasikan Beli Saham BMRI

Posisi yang kuat di segmen wholesale memungkinkan Bank Mandiri memanfaatkan peluang pertumbuhan kredit. 

Perkuat Bisnis Energi Terintegrasi Bikin Saham RAJA Dinilai Layak Dikoleksi
| Selasa, 23 September 2025 | 08:15 WIB

Perkuat Bisnis Energi Terintegrasi Bikin Saham RAJA Dinilai Layak Dikoleksi

Basis pendapatan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) didukung kontrak jangka panjang dengan sejumlah mitra strategis.

Pelaku Usaha Komponen Otomotif Melirik EV
| Selasa, 23 September 2025 | 07:55 WIB

Pelaku Usaha Komponen Otomotif Melirik EV

Menyoroti derasnya impor BEV secara utuh membawa dinamika tersendiri bagi industri otomotif nasional.

Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) Memperkuat Modal Kerja
| Selasa, 23 September 2025 | 07:40 WIB

Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) Memperkuat Modal Kerja

Dana pinjaman ini akan digunakan sebagai kebutuhan general purpose dan tidak difokuskan untuk proyek tertentu

IHSG Masih Bisa Tertahan Depresiasi Rupiah
| Selasa, 23 September 2025 | 07:24 WIB

IHSG Masih Bisa Tertahan Depresiasi Rupiah

IHSG sELASA (23/9) bakal bergerak di rentang support 7.969 dan 7.921. Lalu, resistance berada di level 8.130 dan 8.152.

Masih Terjadi Lagi, Pembobolan Akun Saham Investor di Sekuritas
| Selasa, 23 September 2025 | 07:21 WIB

Masih Terjadi Lagi, Pembobolan Akun Saham Investor di Sekuritas

Portofolio investasi seorang investor di platform sekuritas internasional dibobol hanya dalam waktu dua jam.

INDEKS BERITA

Terpopuler