Indonesia Membutuhkan Investasi Hulu Migas Hingga US$ 187 Miliar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mendukung target produksi minyak 1 juta barrel oil per day (bopd) dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (bscfd) pada tahun 2030, industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi sebesar US$ 187 miliar. Namun rumitnya perizinan hingga tumpang tindih peraturan di tingkat daerah dan pusat masih menjadi tantangan utama investasi hingga kini.
Padahal investasi migas bisa berdampak pada pendapatan negara. "Kami memperkirakan industri hulu migas bisa tarik investasi US$ 187 miliar dengan total gross revenue US$ 371 miliar dan proyeksi pendapatan negara US$ 131 miliar," kata Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Migas Dwi Soetjipto dalam Konferensi Pers Virtual, Rabu (28/4).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan