Indosat (ISAT) Gandeng Tiga Perusahaan Garap Bisnis Data Center

Jumat, 13 Mei 2022 | 04:40 WIB
Indosat (ISAT) Gandeng Tiga Perusahaan Garap Bisnis Data Center
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) alias Indosat Ooredoo Hutchison akan membentuk usaha patungan (joint venture) dengan tiga perusahaan untuk mengembangkan bisnis data center. Tiga perusahaan tersebut adalah PT Aplikanusa Lintasarta, PT Starone Mitra Telekomunikasi, dan BDX Asia Data Center Holdings Pte. Ltd (BDX).

Keempat perusahaan tersebut telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat (CSPA) dan perjanjian usaha patungan pada Kamis (12/5), dengan estimasi nilai transaksi Rp 3,3 triliun. Perjanjian tersebut akan dilengkapi dengan serangkaian perjanjian komersial dan operasional lainnya yang efektif usai pemenuhan CSPA. 

Baca Juga: Indosat Ooredoo Hutchison Siap Melunasi Obligasi dan Sukuk Jatuh Tempo

SVP-Head of Corporate Communications ISAT Steve Saerang mengatakan, ISAT berkolaborasi dengan BDX sebagai mitra strategis dalam mengembangkan perusahaan data center kelas dunia yang baru di Indonesia. Menurut Steve, permintaan konektivitas tumbuh pesat serta percepatan agenda transformasi digital nasional akan terus mendorong kebutuhan data center berstandar global di Indonesia.

"Perusahaan akan menawarkan serangkaian solusi digital unggulan lengkap dan melayani pelanggan dari berbagai industri, termasuk institusi keuangan, hyperscalers, operator telekomunikasi, dan pemerintah," kata Steve dalam rilis, Kamis (12/5).

Pengembangan ini sesuai visi ISAT menjadi perusahaan telekomunikasi digital di Indonesia. ISAT memastikan tidak akan ada gangguan dan perubahan kualitas layanan data center pada pelanggan. Sebab ISAT mengutamakan kepuasan pelanggan dan keamanan data sebagai bagian terpenting dalam aktivitasnya.

Baca Juga: Libur Lebaran, Indosat Ooredoo Hutchison Catat Kenaikan Trafik Data 13%

Bagikan

Berita Terbaru

Merdeka Battery Material (MBMA) Suntik Modal Anak Usaha US$ 51 juta
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:30 WIB

Merdeka Battery Material (MBMA) Suntik Modal Anak Usaha US$ 51 juta

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mengumumkan transaksi pemberian pinjaman ke anak usaha terkendali yakni PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM).​

Pengendali Tambah Porsi Kepemilikan 66,5 Juta Saham di SILO
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:14 WIB

Pengendali Tambah Porsi Kepemilikan 66,5 Juta Saham di SILO

Pengendali PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), Sight Investment Company Pte Ltd selaku menambah porsi kepemilikan sahamnya di SILO. 

Sucor Sekuritas Siap Bawa Tiga Perusahaan Melantai di BEI
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:10 WIB

Sucor Sekuritas Siap Bawa Tiga Perusahaan Melantai di BEI

Sucor Sekuritas akan membawa tiga perusahaan jumbo untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2026.

Ada Libur Natal dan Tahun Baru, Penjualan AMRT Bisa Menderu
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:04 WIB

Ada Libur Natal dan Tahun Baru, Penjualan AMRT Bisa Menderu

Salah satu emiten ritel yang diproyeksi bakal kecipratan rezeki dari momen Natal dan tahun baru 2025 adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).

Emiten MIND ID Siap Genjot Kinerja Pada 2026
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:58 WIB

Emiten MIND ID Siap Genjot Kinerja Pada 2026

Emiten pertambangan anggota holding MIND ID membidik pertumbuhan kinerja keuangan dan produksi pada 2026​.

Angkat Hans Patuwo Jadi CEO Baru, Kinerja GOTO Bisa Melaju
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:49 WIB

Angkat Hans Patuwo Jadi CEO Baru, Kinerja GOTO Bisa Melaju

Hans Patuwo akhirnya resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama dan Group Chief Executive Officer (CEO)  PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Superbank (SUPA) Listing di BEI, Emiten Grup Emtek Semakin Seksi
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:42 WIB

Superbank (SUPA) Listing di BEI, Emiten Grup Emtek Semakin Seksi

Berbagai aksi korporasi dilakukan Grup Emtek di sepanjang tahun 2025. Terbaru, PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) resmi listing di BEI. ​

Laju Ekonomi 5,4% Belum Mampu Serap Tenaga Kerja
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:30 WIB

Laju Ekonomi 5,4% Belum Mampu Serap Tenaga Kerja

Tingginya target pertumbuhan ekonomi Indonesia, belum sepenuhnya bisa menyelesaikan persoalan tenaga kerja

Paradoks Akhir Tahun: Pemerintah Tebar Diskon, Alam Bunyikan Alarm Bahaya
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:00 WIB

Paradoks Akhir Tahun: Pemerintah Tebar Diskon, Alam Bunyikan Alarm Bahaya

Jika warga Jakarta batal ke luar kota, perputaran uang akan terkunci sehingga pemerataan ekonomi antardaerah tertahan.

Ruang Pemangkasan Bunga Acuan Lebih Sempit
| Kamis, 18 Desember 2025 | 08:43 WIB

Ruang Pemangkasan Bunga Acuan Lebih Sempit

Bank Indonesia (BI) menutup tahun 2025 dengan mempertahankan suku bunga acuan alias BI rate di level 4,75%

INDEKS BERITA

Terpopuler