Indosat (ISAT) Membukukan Laba Bersih Rp 5,8 Triliun di Kuartal III-2021

Jumat, 29 Oktober 2021 | 05:35 WIB
Indosat (ISAT) Membukukan Laba Bersih Rp 5,8 Triliun di Kuartal III-2021
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) mencatatkan kinerja positif per September 2021. Perusahaan ini berhasil membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba bersih sebesar Rp 5,8 triliun.

Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, ISAT mencatat pendapatan Rp 23,06 triliun. Angka ini naik 11,96% dari periode sama di 2020, sebesar Rp 20,59 triliun. 

Sekitar 81,5% pendapatan tersebut merupakan kontribusi dari pendapatan seluler. Pendapatan multimedia, komunikasi data, internet (MIDI) juga mencatatkan kenaikan sebesar 21,36% menjadi sebesar Rp 3,84 triliun. Sedang pendapatan telekomunikasi naik 10,33% secara tahunan menjadi Rp 18,79 triliun.  

Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) ISAT juga meningkat 22,7% menjadi Rp 10,4 triliun. Ini karena kombinasi pertumbuhan top-line dan efisiensi biaya operasional. 

Baca Juga: Indosat Ooredoo (ISAT) meresmikan program Kampung Digital di Surakarta

"Eksekusi strategi transformasi kami memperlihatkan Indosat Ooredoo mempertahankan momentum pertumbuhan dan memberikan kinerja keuangan sangat baik," ujar Direktur ISAT Eyas Naif Saleh Assaf, Kamis (28/10).

Director & Chief Operating Officer Indosat Vikram Sinha menambahkan, jumlah pelanggan ISAT dalam sembilan bulan di 2021 mencapai 62,3 juta, meningkat 3,2% secara tahunan. Pelanggan data 4G tumbuh menjadi 43 juta, meningkat 27% secara tahunan.

Pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) ISAT meningkat sebesar 7,9% secara tahunan menjadi Rp 34.200, didorong pertumbuhan lalu lintas data yang naik 39,2% secara tahunan.

Aksi merger dengan Hutchinson dinilai Vikram akan memungkinkan ISAT memberikan layanan digital terbaik dan memperluas tawaran produk bagi pelanggan. "Pendapatan tahunan dari entitas hasil merger akan mencapai US$ 3 miliar, dengan nilai perusahaan mencapai US$ 6 miliar," sebut dia.

Usai merger, Indosat Ooredoo Hutchinson akan menerbitkan saham baru untuk pemegang saham Hutchison 3 Indonesia. Hasilnya, pemerintah Indonesia akan tetap memegang 9,6% saham, PT Tiga Telekomunikasi Indonesia 10,8%, dan publik 14%.

Analis RHB Sekuritas Michael W. Setjoadi dan Marco Antonius, dalam riset, memaparkan, realisasi pendapatan ISAT mencerminkan 73% dari perkiraan dan EBITDA mencerminkan 76% dari proyeksi. RHB Sekuritas mempertahankan rekomendasi neutral dengan target Rp 7.000. 

Baca Juga: Jual menara, laba bersih Indosat (ISAT) capai Rp 5,8 triliun hingga kuartal III-2021

Bagikan

Berita Terbaru

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:35 WIB

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas

Di balik reputasinya sebagai penyedia kamar murah dan layanan check-in kilat, OYO punya ambisi lebih besar. Apa itu?

 
Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:20 WIB

Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang

Ribuan calon jemaah haji furoda gagal berangkat ke Tanah Suci. Tak hanya calon jemaah yang gundah gulana, agen travel juga pusing alang kepalang. 

 
Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:50 WIB

Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil

Bermain kini bukan hanya urusan anak-anak. Playground kini menjadi ruang pelepas penat bagi orang dewasa. Apa peluang bisnisnya?

 
Kopdes Melaju Buat Siapa?
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:10 WIB

Kopdes Melaju Buat Siapa?

​Hingga awal Juni, sebanyak 78.000 lembaga Kopdes Merah Putih sudah terbentuk melalui musyawarah desa khusus.

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:32 WIB

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing

Beberapa saham yang terkena aksi jual asing dalam sepekan terakhir ini, masih dapat dicermati untuk trading jangka pendek

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:25 WIB

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis

 Sejumlah emiten mulai dari sektor teknologi, kesehatan, hingga energi, memperluas bisnis dengan membentuk anak usaha baru.

Prospek Saham DSNG yang Siap  Menebar Dividen Rp 24 Per Saham
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:23 WIB

Prospek Saham DSNG yang Siap Menebar Dividen Rp 24 Per Saham

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 254,39 miliar dari buku tahun 2024.

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:19 WIB

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen

Mengupas rencana bisnis perusahaan ritel fesyen, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) di tengah persaingan industri yang ketat

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:00 WIB

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini

Potensi kontraksi PMI masih dapat berlanjut, terlebih jika pasca negosiasi tarif dalam 90 hari tidak mendapatkan keputusan win-win.

Profit 27,96% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (7 Juni 2025)
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 08:26 WIB

Profit 27,96% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (7 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (7 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,96% jika menjual hari ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler