Industri Fintech P2P Lending Memupuk Laba

Sabtu, 20 Juli 2024 | 04:05 WIB
Industri Fintech P2P Lending Memupuk Laba
[ILUSTRASI. Peer to Peer Lending.]
Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri fintech peer to peer (P2P) lending berhasil melanjutkan tren pertumbuhan keuntungan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat platform fintech lending mengantongi laba Rp 277,02 miliar pada Mei 2024 dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar Rp 173,73 miliar. Sebelumnya, sektor industri ini sempat mencatatkan kerugian pada kuartal I. 

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman bilang pertumbuhan laba dari fintech lending ini sejalan dengan penyaluran pinjaman yang juga terus meningkat. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pangsa Pasar Nike Mulai Tergerus Adidas
| Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:08 WIB

Pangsa Pasar Nike Mulai Tergerus Adidas

Saat Nike kesulitan, Adidas mulai berhati-hati dengan penurunan penjualan sepatu andalan, Samba 

Ada 9 Perusahaan Investasi Global Akumulasi Saham GOTO di Pekan Pertama Oktober 2024
| Selasa, 08 Oktober 2024 | 13:19 WIB

Ada 9 Perusahaan Investasi Global Akumulasi Saham GOTO di Pekan Pertama Oktober 2024

Di saat yang sama JP Morgan Chase & Co melepas 502,75 juta saham GOTO.

Harga Saham AMMN dalam Tren Koreksi, Para Investor Kakap Rajin Bertransaksi Jual Beli
| Selasa, 08 Oktober 2024 | 12:00 WIB

Harga Saham AMMN dalam Tren Koreksi, Para Investor Kakap Rajin Bertransaksi Jual Beli

Sebanyak 10 dari 15 transaksi berupa transaksi penjualan saham AMMN.

Ekspor Timah Turun Hingga 20.000 Ton di 2024, Biang Keladinya Kasus Mega Korupsi TINS
| Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:52 WIB

Ekspor Timah Turun Hingga 20.000 Ton di 2024, Biang Keladinya Kasus Mega Korupsi TINS

Negara-negara konsumen timah mencari pasokan dari luar Indonesia.

Jelang Diakuisisi MD Entertainment (FILM), Seluruh Direksi dan Komisaris NETV Mundur
| Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:16 WIB

Jelang Diakuisisi MD Entertainment (FILM), Seluruh Direksi dan Komisaris NETV Mundur

NETV menggelar RUPLSB hari ini, Selasa (8/10/2024).

 

Green Power Group (LABA) Pasok 31.000 Baterai Motor Listrik
| Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:15 WIB

Green Power Group (LABA) Pasok 31.000 Baterai Motor Listrik

Baterai  untuk kebutuhan PT Green City Traffic (ECGO) hingga akhir tahun 2024.

Total Bangun Persada (TOTL) Optimistis Mencapai Target
| Selasa, 08 Oktober 2024 | 09:55 WIB

Total Bangun Persada (TOTL) Optimistis Mencapai Target

Hingga Agustus 2024 nlai kontrak baru TOTL mencapai Rp 4,1 triliun.

Kelola Dana Rp 160 Triliun, Ini Investasi Terbaru Indonesia Invesment Authority (INA)
| Selasa, 08 Oktober 2024 | 09:33 WIB

Kelola Dana Rp 160 Triliun, Ini Investasi Terbaru Indonesia Invesment Authority (INA)

INA terus membenamkan dana investasi. Terbaru, INA masuk ke pabrik katoda lithium dan fraksional plasma. Ini detailnya. 

Jumlah Investor Saham BREN Bertambah Lebih Dari 25.000 dalam Sebulan, Asing Adem-Ayem
| Selasa, 08 Oktober 2024 | 09:00 WIB

Jumlah Investor Saham BREN Bertambah Lebih Dari 25.000 dalam Sebulan, Asing Adem-Ayem

Koreksi harga saham BREN umumnya disebabkan oleh sentimen eksternal yang kerap kali menurunkan optimisme pelaku pasar.

Pangkas Izin biar Pengembangan Panas Bumi Cepat Panas
| Selasa, 08 Oktober 2024 | 08:45 WIB

Pangkas Izin biar Pengembangan Panas Bumi Cepat Panas

Pengembangan panas bumi berjalan pelan. Presiden pun meminta percepatan proses perizinan. Strateginya?

INDEKS BERITA

Terpopuler