Industri Otomotif Masih Sulit Berlari

Rabu, 10 Juli 2024 | 05:05 WIB
Industri Otomotif Masih Sulit Berlari
[ILUSTRASI. Toyota Hiace Premio.]
Reporter: Dimas Andi | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar otomotif Indonesia masih diliputi awan kelabu, seiring tren penurunan penjualan mobil nasional yang terus berlanjut hingga pertengahan 2024.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil nasional merosot 19,4% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi 408.012 unit pada Januari-Juni 2024, dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 506.427 unit.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Danantara Bakal Bayar Utang Dengan Dividen BUMN dan Return Investasi, Simak Risikonya
| Kamis, 24 Juli 2025 | 10:05 WIB

Danantara Bakal Bayar Utang Dengan Dividen BUMN dan Return Investasi, Simak Risikonya

Pinjaman yang ditarik Danantara dinilai berisiko lantaran bertenor relatif pendek tapi dipakai untuk membiayai proyek jangka menengah dan panjang.

Profit 27,38% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (24 Juli 2025)
| Kamis, 24 Juli 2025 | 08:48 WIB

Profit 27,38% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (24 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 24 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.945.000 per gram, harga buyback juga tetap Rp 1.791.000 per gram.

Waspada Lonjakan Bunga Utang Valas Tahun Depan
| Kamis, 24 Juli 2025 | 08:35 WIB

Waspada Lonjakan Bunga Utang Valas Tahun Depan

Beban bunga utang pemerintah 2026 berisiko melonjak sejalan dengan nilai tukar rupiah yang melemah dan tingginya suku bunga global

Proyeksi Ekonomi Indonesia Masih Suram
| Kamis, 24 Juli 2025 | 08:26 WIB

Proyeksi Ekonomi Indonesia Masih Suram

Lebih rendahnya tarif bea masuk yang dikenakan Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia tak serta merta membuat ekonomi melesat.

Menakar Peluang Cuan di Saham Emiten CPO, Antara BWPT, AALI, DSNG, dan TAPG
| Kamis, 24 Juli 2025 | 08:23 WIB

Menakar Peluang Cuan di Saham Emiten CPO, Antara BWPT, AALI, DSNG, dan TAPG

Berbagai sentimen positif mulai dari kesepakatan dagang hingga kebijakan B50 menjaga prospek saham emiten CPO, setidaknya hingga akhir 2025.

Kinerja Masih Lemah, Stamina ACES Diproyeksi Membaik di Kuartal IV 2025
| Kamis, 24 Juli 2025 | 08:18 WIB

Kinerja Masih Lemah, Stamina ACES Diproyeksi Membaik di Kuartal IV 2025

ACES mencatat kinerja same store sales growth (SSSG) bulanan turun 4,8% per Juni 2025, sehingga akumulasi semester I-2025 turun 2,9%. 

Bukan Rupiah yang Kuat, Tapi Dolar Melemah, Simak Prediksi Mata Uang Garuda Hari Ini
| Kamis, 24 Juli 2025 | 08:17 WIB

Bukan Rupiah yang Kuat, Tapi Dolar Melemah, Simak Prediksi Mata Uang Garuda Hari Ini

Investor khawatir kebijakan moneter  dipengaruhi faktor selain pertimbangan berbasis data. Ini melemahkan kepercayaan terhadap dolar AS.

Si Miskin Berkurang, Tapi Kualitas Hidup Tak Naik
| Kamis, 24 Juli 2025 | 08:16 WIB

Si Miskin Berkurang, Tapi Kualitas Hidup Tak Naik

Jumlah dan persentase penduduk miskin menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) memang turun, tapi lebih banyak karena bantuan sosial pemerintah

Prospek EMTK Dinilai Cerah Didukung Pemangkasan Bunga Acuan dan Likuiditas yang Kuat
| Kamis, 24 Juli 2025 | 08:07 WIB

Prospek EMTK Dinilai Cerah Didukung Pemangkasan Bunga Acuan dan Likuiditas yang Kuat

Penjualan sebagian saham Grab dengan perolehan dana sekitar Rp 2,2 triliun membuat kas PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) kian menebal.

Bersama Mitra Strategis, INA Benamkan Investasi Rp 65,4 Triliun di Beragam Sektor
| Kamis, 24 Juli 2025 | 07:49 WIB

Bersama Mitra Strategis, INA Benamkan Investasi Rp 65,4 Triliun di Beragam Sektor

Untuk menjaga risiko Indonesia Investment Authority (INA) selalu berinvestasi bersama mitra investor strategis.

INDEKS BERITA

Terpopuler