Inflasi Amerika Bikin Cemas, Investor Kembali Berburu Emas

Senin, 13 Juni 2022 | 04:30 WIB
Inflasi Amerika Bikin Cemas, Investor Kembali Berburu Emas
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas kembali menggeliat. Rilis inflasi Amerika Serikat (AS) yang meningkat membuat fokus pelaku pasar kini beralih kepada risiko ekonomi akibat tingginya inflasi. 

Tak ayal, harga emas di pasar spot di akhir pekan lalu (10/6) menguat 1,28% di US$ 1.871,6 per troi ons. Sementara emas kontrak pengiriman Agustus 2022 menguat 1,23% di US$ 1.875,5 per troi ons.

Inflasi AS meroket ke level tertinggi yakni 8,6% pada Mei. Angka ini adalah level tertinggi AS dalam 40 tahun terakhir. Inflasi tinggi ini memberi gambaran jika The Fed akan kembali menaikkan suku bunga acuan di rapat pekan depan.

Baca Juga: Investor Khawatir Resesi, Harga Emas Diprediksi Melambung Tinggi

Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, emas kembali naik karena tindakan pelaku pasar yang melakukan diversifikasi saat menjauh dari aset berisiko. Karena itu, kebijakan The Fed pekan depan akan menjadi penentu arah pergerakan emas.

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin memperkirakan, The Fed akan menaikkan suku bunga lebih agresif sebagai upaya untuk menurunkan tingkat inflasi. "Sehingga potensi harga emas bisa melemah ke bawah US$ 1.800 per ons troi. Tepatnya harga emas akan bergerak di US$ 1.750-US$ 1.800 hingga akhir tahun," ucap Nanang.

Tapi jika The Fed tidak agresif menaikkan suku bunga maka emas akan kembali diburu. Maklum, tren harga minyak yang masih naik tinggi memberi gambaran jika inflasi ke depan akan lebih tinggi.

Nanang mengatakan bila The Fed membiarkan maka menimbulkan ancaman resesi dan pada akhirnya safe haven kembali diburu investor. Proyeksi Lukman, harga emas naik ke US$ 2.000 pada akhir 2022 atau awal 2023. Tapi sebelum naik, harga emas akan di US$ 1.750 - US$ 1.800 per ons troi. 

Baca Juga: Ekspektasi The Fed Menaikkan Suku Bunga Acuan Kembali Kencang

Bagikan

Berita Terbaru

Mengupas Emiten Sektor Logistik Darat, Antara Tantangan, Peluang, dan Saham Pilihan
| Selasa, 25 November 2025 | 09:10 WIB

Mengupas Emiten Sektor Logistik Darat, Antara Tantangan, Peluang, dan Saham Pilihan

Prospek bisnis logistik darat didukung perkembangan ritel, e-commerce, dan infrastruktur. Namun, ada tantangan dari sisi pengelolaan biaya.

Menakar Peluang Cuan di Saham CBDK dari Sisi Teknikal dan Fundamental
| Selasa, 25 November 2025 | 08:41 WIB

Menakar Peluang Cuan di Saham CBDK dari Sisi Teknikal dan Fundamental

Kinerja keuangan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) diperkirakan akan tetap tumbuh positif sepanjang tahun 2025.

Bos Djarum Dicekal Bikin Saham BBCA & TOWR Sempat Goyang: Saatnya Serok atau Cabut?
| Selasa, 25 November 2025 | 08:13 WIB

Bos Djarum Dicekal Bikin Saham BBCA & TOWR Sempat Goyang: Saatnya Serok atau Cabut?

Tekanan yang dialami saham BBCA mereda setelah pada Selasa (24/11) bank swasta tersebut mengumumkan pembagian dividen interim.

Bankir Optimistis Pertumbuhan Kredit Konsumer Membaik di Akhir Tahun
| Selasa, 25 November 2025 | 08:09 WIB

Bankir Optimistis Pertumbuhan Kredit Konsumer Membaik di Akhir Tahun

Para bankir optimistis akan terjadi perbaikan pertumbuhan  kredit konsumer menjelang akhir tahun, ditopang momentum natal dan tahun baru 

Menggelar IPO, Abadi Lestari (RLCO) Tawarkan 625 Juta Saham
| Selasa, 25 November 2025 | 07:49 WIB

Menggelar IPO, Abadi Lestari (RLCO) Tawarkan 625 Juta Saham

PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) berencana untuk IPO dengan menawarkan maksimal 625 juta saham kepada publik. 

Permintaan Domestik Kuat, Kinerja Elnusa (ELSA) Bisa Melesat
| Selasa, 25 November 2025 | 07:41 WIB

Permintaan Domestik Kuat, Kinerja Elnusa (ELSA) Bisa Melesat

Prospek kinerja PT Elnusa Tbk (ELSA) masih menjanjikan. Segmen penjualan barang dan jasa distribusi serta logistik energi bakal jadi motor utama.

Siasat Asahimas Flat Glass (AMFG) Hadapi Penurunan Penjualan Kaca
| Selasa, 25 November 2025 | 07:40 WIB

Siasat Asahimas Flat Glass (AMFG) Hadapi Penurunan Penjualan Kaca

Seiring dengan pelemahan pasar, terjadi kenaikan biaya produksi AMFG yang dipicu oleh fluktuasi harga gas alam.

Patrick Walujo Mundur, Skenario Merger GOTO dan Grab Kian Terbuka
| Selasa, 25 November 2025 | 07:33 WIB

Patrick Walujo Mundur, Skenario Merger GOTO dan Grab Kian Terbuka

Suksesi kepemimpinan menambah kental aroma rencana merger GOTO dan Grab pasca Patrick Sugito Walujo resmi mengundurkan diri dari jabatan CEO GOTO.

Transcoal Pacific (TCPI) Tetap Menjaring Cuan Pengangkutan Laut
| Selasa, 25 November 2025 | 07:25 WIB

Transcoal Pacific (TCPI) Tetap Menjaring Cuan Pengangkutan Laut

TCPI akan mengoptimalkan utilisasi armada yang ada serta melakukan peremajaan kapal secara bertahap.

Kontraktor Swasta Ingin Persaingan Bisnis yang Adil
| Selasa, 25 November 2025 | 07:20 WIB

Kontraktor Swasta Ingin Persaingan Bisnis yang Adil

Kebijakan reposisi BUMN Karya ini dapat menghasilkan peta persaingan yang lebih proporsional, antara BUMN dan swasta.

INDEKS BERITA

Terpopuler