ILUSTRASI. Uang kertas dan koin yen dalam di Tokyo, Jepang, 13 November 2017. REUTERS/Toru Hanai
Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bank of Japan (BOJ) harus mempertahankan stimulus besar-besaran untuk mendukung ekonomi di saat kasus infeksi Covid-19 meningkat lagi serta permintaan global melambat, demikian pernyataan seorang anggota dewannya. Saran itu memperkuat status BOJ sebagai orang luar di kelompok otoritas moneter yang saat ini gencar melakukan pengetatan moneter.
Toyoaki Nakamura, anggota dewan BOJ, pada Kamis mengatakan bahwa prospek ekonomi Jepang berada di bawah bayang-bayang lonjakan kasus baru Covid. Di saat yang sama, ekonomi global masih lesu akibat kendala pasokan dan kenaikan harga komoditas yang tak kunjung reda.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini
Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran karena Google akan mengingat metode yang sudah pernah digunakan.