Ingin Mencegah Greenwashing, Organisasi Dunia Siapkan Standar Baru Sustainabilitas

Rabu, 17 November 2021 | 15:29 WIB
Ingin Mencegah Greenwashing, Organisasi Dunia Siapkan Standar Baru Sustainabilitas
[ILUSTRASI. Suasana Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26), di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Jumat (12/11/2021). REUTERS/Yves Herman]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - ZURICH. Sejumlah organisasi multilateral besar, minggu depan, akan meluncurkan inisiatif baru untuk mengembangkan sistem standar bagi perusahaan, investor, dan lembaga keuangan dalam pengukur dampak kegiatan mereka terhadap sustainabilitas dunia.

Impact Management Platform (IMP), yang merupakan inisiatif terbaru itu, didirikan bersama oleh organisasi-organisasi dunia, termasuk empat badan PBB, Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dan Bank Dunia.

Regulator dan lembaga multilateral sedang mencari cara untuk menggantikan aturan pengungkapan sosial dan lingkungan yang bersifat sukarela, dan kerap tambal sulam. Standar yang baru diharapkan dapat mencegah aksi berbagai entitas menampilkan kesan etis yang berlebihan, alias greenwashing.  

Baca Juga: Selama presidensi G20, Jokowi bakal beri perhatian pada negara-negara Pasifik

IOSCO, badan payung untuk regulator sekuritas di tingkat dunia, ikut serta dalam pembentukan Dewan Standar Keberlanjutan Internasional (ISSB), yang diresmikan pada KTT iklim global COP26 PBB di Skotlandia awal bulan ini.

Para pendiri IMP mengatakan mereka berniat merancang lebih dari model perbandingan risk-return, untuk melampaui model risiko dan pengembalian, dengan mengambil orientasi yang lebih luas terhadap bagaimana aktivitas sebuah entitas memengaruhi masyarakat serta dunia. Dalam model perbandingan risk-return, tiap entitas cenderung memilih dan mengungkapkan informasi yang dapat memengaruhi kinerja keuangan jangka pendek.

"Investor dan para pelaku dalam sistem keuangan dan perusahaan semakin diharapkan untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang dampak yang mereka miliki terhadap pelanggan mereka dan melalui pembiayaan mereka," ujar Eric Usher, kepala Inisiatif Keuangan dari Program Lingkungan PBB. 

"Ini termasuk meninjau keseluruhan proses bagaimana meningkatkan dampak, (bukan hanya) pengungkapan," ujar Romina Boarini, Direktur Center on Well-being, Inclusion, Sustainability and Equal Opportunity di OECD.

Selanjutnya: Presiden Biden Akan Memilih Calon Pimpinan The Fed pada Akhir Pekan

 

Bagikan

Berita Terbaru

Intraco Penta (INTA) Siapkan Strategi Demi Cetak Laba
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 08:15 WIB

Intraco Penta (INTA) Siapkan Strategi Demi Cetak Laba

Rugi bersih INTA terpangkas 31,48% secara tahunan atau year on year (yoy), dari Rp 72,49 miliar jadi Rp 49,67 miliar per September 2025.

Pemerintah Awasi Kepatuhan Wajib Pajak
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:48 WIB

Pemerintah Awasi Kepatuhan Wajib Pajak

Pemerintah tengah menyusun aturan berupa rancangan peraturan menteri keuangan terkait pengawasan kepatuhan wajib pajak

Asa Adhi Karya (ADHI) pada Anggaran Infrastruktur
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:45 WIB

Asa Adhi Karya (ADHI) pada Anggaran Infrastruktur

Untuk tahun depan, ADHI memasang target agresif dengan membidik kontrak baru senilai Rp 23,8 triliun.

Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Akuisisi Guna Tingkatkan Kinerja
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:30 WIB

Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Akuisisi Guna Tingkatkan Kinerja

Mengupas prospek bisnis PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) pasca merampungkan akuisisi PT Sawit Mandiri Lestari

Cadangan Devisa Sulit Lepas dari Tekanan Global
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:24 WIB

Cadangan Devisa Sulit Lepas dari Tekanan Global

Cadangan devisa Indonesia akhir November naik tipis ke level US$ 150,1 miliar                       

Outflow Deras
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:10 WIB

Outflow Deras

Arus keluar asing bersamaan dengan ketergantungan pemerintah terhadap dana domestik menyimpan risiko jangka menengah.

Beban Demografi di Era Revolusi AI
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:05 WIB

Beban Demografi di Era Revolusi AI

Bonus demografi dan revolusi kecerdasan buatan atau AI bermakna bila dikelola dengan sungguh-sungguh.​

Deny Ong, Direktur Keuangan HRTA Menyukai Investasi Emas
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:00 WIB

Deny Ong, Direktur Keuangan HRTA Menyukai Investasi Emas

Mengupas strategi investasi Direktur Keuangan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), Deny Ong dalam mengelola asetnya.

Memperkuat Perencanaan PSN Kawasan Industri
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 06:20 WIB

Memperkuat Perencanaan PSN Kawasan Industri

Sinergi ini untuk mendorong penguatan perencanaan kebijakan dan percepatan pelaksanaan Kawasan Industri Prioritas dalam RPJMN 2025–2029

PTPP Garap Proyek Besar Kelembagaan Negara di IKN
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 06:16 WIB

PTPP Garap Proyek Besar Kelembagaan Negara di IKN

PTPP mempertegas posisi sebagai kontraktor nasional dan pemain kunci dalam pembangunan Ibukota Nusantara

INDEKS BERITA