Berita Global

Ingin Tekan Harga Komoditas Pangan, India Izinkan Impor Produk Olahan CPO

Selasa, 21 Desember 2021 | 11:56 WIB
Ingin Tekan Harga Komoditas Pangan, India Izinkan Impor Produk Olahan CPO

ILUSTRASI. Kegiatan ekspor CPO dan produk olahan di Pelabuhan Dumai. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/aww.

Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - MUMBAI. Pemerintah India pada Senin (20/12) membuka pintu masuk bagi produk olahan minyak sawit hingga Desember 2022. Kebijakan itu muncul di saat India, yang merupakan pembeli minyak nabati terbanyak di dunia, berupaya menurunkan harga minyak yang terbuat dari tumbuhan tersebut.

Langkah tersebut dapat memangkas impor minyak sawit mentah (CPO) India,karena para pembeli akan beralih ke minyak sawit olahan. Indonesia, yang merupakan negara produsen utama CPO, mengenakan pajak yang lebih tinggi atas CPO yang diekspor daripada minyak sawit olahan yang dikirimkan ke luar negeri.

Kementerian Perdagangan dan Industri India mengeluarkan pemberitahuan pada hari Senin yang mengatakan impor minyak sawit olahan akan diizinkan hingga 31 Desember 2022.

Baca Juga: Naik Seminggu Sekali, Harga Minyak Goreng Semakin Melambung

Pembeli India dapat mengimpor 1,5 juta ton minyak sawit olahan dan 7 juta ton CPO pada tahun pemasaran 2021/22 yang dimulai pada 1 November, kata Sandeep Bajoria, kepala eksekutif Sunvin Group, perusahaan pialang dan konsultan minyak nabati.

India memenuhi lebih dari dua pertiga kebutuhannya atas minyak nabati melalui impor. Dan, minyak sawit menyumbang lebih dari 60% dari total impor.

Pada bulan Juni, India telah mengizinkan impor minyak sawit olahan selama enam bulan.

India sebelumnya pada hari Senin memerintahkan penangguhan perdagangan berjangka selama setahun di komoditas pertanian utama karena New Delhi berjuang untuk menjinakkan inflasi makanan.

Terbaru