Ini 10 saham LQ45 dengan PER Tertinggi dan Terendah (15 April 2019)

Selasa, 16 April 2019 | 06:29 WIB
Ini 10 saham LQ45 dengan PER Tertinggi dan Terendah (15 April 2019)
[]
Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berikut daftar 10 saham LQ45 dengan price earning ratio (PER) terendah dan tertinggi, setelah penutupan perdagangan 15 April 2019.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil PER saham, semakin murah saham itu dibanding saham-saham dalam sektor sejenis. Sebaliknya, semakin tinggi PER suatu saham, secara relatif semakin mahal pula saham tersebut dibanding saham lain dalam sektor yang sama.

Namun, tentu saja, masih banyak faktor lain yang patut diperhitungkan selain PER sebelum seorang investor mengambil keputusan investasi.

10 Saham LQ45 dengan PER Terendah
Kode Harga (12/4) Harga (15/4) PBV PER
INKP 8.025 7.925 0,79 5,09
SRIL 336 336 0,92 5,6
ERAA 1.630 1.535 1,01 5,77
ITMG 20.425 20.200 1,63 6,02
ADRO 1.300 1.285 0,66 6,8
WSKT 2.000 2.060 0,97 7,05
INDY 1.740 1.715 0,55 7,69
MNCN 790 830 1,11 7,76
UNTR 25.625 25.950 1,7 8,7
PTBA 4.030 3.970 2,81 9,11
         
10 Saham LQ45 dengan PER Tertinggi
Kode Harga (12/4) Harga (15/4) PBV PER
BRPT 4.060 4.050 1,84 68,64
INTP 21.100 20.975 3,33 67,44
UNVR 49.450 48.800 49,14 40,87
INCO 3.350 3.370 1,23 38,3
TPIA 5.225 5.225 3,64 35,3
HMSP 3.610 3.700 12,17 31,9
KLBF 1.495 1.495 4,59 28,75
BBCA 27.550 27.525 4,47 26,24
SMGR 13.000 12.825 2,32 24,71
ANTM 880 885 1,08 24,58

Sumber: RTI

Disclaimer: Informasi ini bukan dimaksudkan sebagai rekomendasi, melainkan bertujuan edukasi semata. Investasi/trading saham merupakan investasi/trading berisiko yang menuntut keahlian analisis fundamental maupun teknikal. Segala risiko yang timbul berkaitan dengan penggunaan informasi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab investor/trader sendiri.

Bagikan

Berita Terbaru

Neraca Transaksi Berjalan Defisit, Suku Bunga Jadi Terjepit
| Jumat, 25 April 2025 | 05:44 WIB

Neraca Transaksi Berjalan Defisit, Suku Bunga Jadi Terjepit

Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi CAD Indonesia pada tahun ini akan melebar sampai 1,5% dari produk domestik bruto (PDB)

Semakin Sulit Mengerek Rasio Penerimaan Pajak
| Jumat, 25 April 2025 | 05:37 WIB

Semakin Sulit Mengerek Rasio Penerimaan Pajak

Realisasi penerimaan pajak pada kuartal I-2025 mencapai Rp 322,6 triliun, turun 18% tahunan atau year on year (yoy)

Bayang-Bayang Kerentanan Ekonomi Masih Bertahan
| Jumat, 25 April 2025 | 05:23 WIB

Bayang-Bayang Kerentanan Ekonomi Masih Bertahan

Data-data ekonomi yang dirilis pemerintah di kuartal I lalu masih terhitung aman. Namun, itu tidak berarti prospek ekonomi otomatis cerah.

Masih Naik Tipis Meski Musim Panen Raya Tiba
| Jumat, 25 April 2025 | 05:11 WIB

Masih Naik Tipis Meski Musim Panen Raya Tiba

Meski naik tipis, harga beras di pasaran saat ini sudah melandai dibandingkan pada saat momen Ramadan.

Hasil Investasi Dana Pensiun Tergerus Volatilitas Pasar
| Jumat, 25 April 2025 | 05:11 WIB

Hasil Investasi Dana Pensiun Tergerus Volatilitas Pasar

Volatilitas pasar dianggap sebagai biang keladi turunnya hasil investasi saat ekonomi global dihantui ketidakpastian

Navigasi Strategi Negosiasi Dagang
| Jumat, 25 April 2025 | 05:11 WIB

Navigasi Strategi Negosiasi Dagang

Dalam menghadapi tekanan dari mitra dagang besar seperti AS, perlindungan sektor prioritas dan pendekatan berbasis data harus terus dijaga.

Pemerintah Kaji Pendanaan Koperasi Merah Putih
| Jumat, 25 April 2025 | 05:11 WIB

Pemerintah Kaji Pendanaan Koperasi Merah Putih

Pendanaan koperasi Merah Putih nantiya bisa berasal dari pinjaman perbangkan hingga dana negara lewat transfer ke daerah. 

PTSN Meraih Proyek Perakitan dari Hewlett-Packard
| Jumat, 25 April 2025 | 05:11 WIB

PTSN Meraih Proyek Perakitan dari Hewlett-Packard

PTSN bakal merakit beberapa produk laptop dan printer dari perusahaan manufaktur asal Amerika Serikat tersebut.

Kawan Serupa Lawan
| Jumat, 25 April 2025 | 05:11 WIB

Kawan Serupa Lawan

Menjaga pasar lokal sembari mendorong daya saing produsen dalam negari adalah kewajiban utama yang tak boleh lagi diabaikan.

Daya Beli Melemah, Kredit Modal Kerja Ikut Melambat
| Jumat, 25 April 2025 | 04:55 WIB

Daya Beli Melemah, Kredit Modal Kerja Ikut Melambat

BI menyebut kredit modal kerja tumbuh 6,2% secara tahunan mencapai Rp 3.348 triliun pada Februari. Angka ini melambat dari Januari naik 6,8%.

INDEKS BERITA

Terpopuler