Ini Besaran Kupon Minimal dari Saving Bond Ritel

Senin, 28 Juni 2021 | 14:56 WIB
Ini Besaran Kupon Minimal dari Saving Bond Ritel
[ILUSTRASI. Infografik: Kupon minimal saving bond ritel seri 001-010]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di pertengahan tahun ini, Pemerintah Indonesia merilis saving bond ritel seri kesepuluh. Surat utang ini ditawarkan sejak 21 Juni lalu hingga 15 Juli mendatang. Ini merupakan obligasi negara untuk pasar ritel ketiga yang terbit di tahun ini.  

SBR 010 ditawarkan dengan nilai pemesanan minimal Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar. Seperti SBR seri terdahulu, seri ke-10 menawarkan imbal hasil dengan mekanisme kupon minimal yang mengembang, atau floating with floor. (Lihat infografik untuk kupon minimal SBR seri-seri terdahulu).

Kupon minimal yang ditetapkan untuk SBR seri kesepuluh adalah 5,10%. Itu merujuk ke besaran bunga acuan Bank Indonesia, yaitu BI 7 day reverse repo rate (BI7DRR), pada saat SBR 010 ditawarkan, yaitu 3,50% plus spread yang tetap sebesar 1,60%.

Baca Juga: Tawarkan kupon 5,10%, pemerintah optimistis SBR010 akan diminati

Mengambang berarti kupon SBR 010 bisa mengalami perubahan selama tenornya, yaitu dua tahun. Jika bunga acuan mengalami kenaikan, maka imbal hasil SBR 010 otomatis naik. Ambil contoh, BI7DRR pada bulan Oktober mendatang dikerek naik menjadi 4%, maka otomatis kupon SBR 010 ikut naik menjadi 5,6%. Angka itu berasal dari BI7DRR plus spread 1,6%.

Namun apabila BI7DRR dipangkas, misal menjadi 3%, maka kupon SBR 010 tidak berubah, tetap 5,10%. Karena mekanisme adalah floating with floor, jadi imbal hasil SBR 010 tidak akan menjadi lebih kecil daripada 5,10%

Jika dibandingkan dengan obligasi ritel negara, yang populer disebut ORI, SBR memiliki jangka waktu lebih pendek setahun. Perbedaan lain, SBR tidak dapat diperdagangkan. Sementara ORI bisa diperdagangkan.

Namun mereka yang berminat untuk mencairkan investasinya lebih cepat daripada tenor SBR, dapat memanfaatkan fasilitas pencairan dini atau early redemption. Untuk SBR 010, investor bisa mengajukan permohonan pencairan dini selama 27 Juli hingga 4 Agustus.

Selanjutnya: Mencermati Prospek Obligasi Ritel Terbaru SBR010

 

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Paling Bapuk di Asia Tenggara Pekan Ini, Turun 0,83% Dalam 3 Hari
| Kamis, 25 Desember 2025 | 13:43 WIB

IHSG Paling Bapuk di Asia Tenggara Pekan Ini, Turun 0,83% Dalam 3 Hari

IHSG melemah 0,83% untuk periode 22-24 Desember 2025. IHSG ditutup pada level 8.537,91 di perdagangan terakhir, Rabu (24/12).

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 11:05 WIB

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?

Potensi kenaikan harga saham terafiliasi Bakrie boleh jadi sudah terbatas lantaran sentimen-sentimen positif sudah priced in.

Imbal Hasil SRBI Naik di Akhir Tahun Meski BI Rate Stabil
| Kamis, 25 Desember 2025 | 10:08 WIB

Imbal Hasil SRBI Naik di Akhir Tahun Meski BI Rate Stabil

Imbal hasil instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang turun sejak awal tahun, berbalik naik dalam dua bulan terakhir tahun 2025.

Laba Diprediksi Tergerus, PTBA Terjepit Bea Keluar Batubara dan Downtrend Harga Saham
| Kamis, 25 Desember 2025 | 10:05 WIB

Laba Diprediksi Tergerus, PTBA Terjepit Bea Keluar Batubara dan Downtrend Harga Saham

Sebagai pelopor, PTBA berpeluang menikmati insentif royalti khusus untuk batubara yang dihilirisasi.

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena
| Kamis, 25 Desember 2025 | 09:05 WIB

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena

Harga batubara Australia, yang menjadi acuan global, diproyeksikan lanjut melemah 7% pada 2026, setelah anjlok 21% di 2025. 

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam
| Kamis, 25 Desember 2025 | 08:10 WIB

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam

Fitur Fixed Price di aplikasi MyBluebird mencatatkan pertumbuhan penggunaan tertinggi, menandakan preferensi konsumen terhadap kepastian harga.

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026
| Kamis, 25 Desember 2025 | 07:10 WIB

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026

Santika Hotels & Resorts menyiapkan rebranding logo agar lebih relevan dan dapat diterima oleh seluruh lapisan generasi.

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:37 WIB

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)

Pemerintah rem produksi nikel ke 250 juta ton 2026 untuk atasi surplus 209 juta ton. NCKL proyeksi laba Rp 10,03 triliun, rekomendasi buy TP 1.500

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:00 WIB

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?

Kenaikan harga saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) belakangan ini dinilai lebih bersifat spekulatif jangka pendek.

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun
| Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13 WIB

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun

Korporasi masih wait and see dan mereka mash punya simpanan internal atau dana internal. Rumah tangga juga menahan diri mengambl kredit konsumsi.

INDEKS BERITA

Terpopuler