ILUSTRASI. Meskipun telah menyediakan ? 1 miliar atau US$ 1,4 miliar, Inggris tertinggal jauh dari Uni Eropa dan China. REUTERS/Tom Nicholson
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - LONDON. Meskipun telah menyediakan £ 1 miliar atau US$ 1,4 miliar untuk memulai industri baterai dalam rantai pasokan kendaraan listrik (EV), Inggris masih tertinggal jauh dari Uni Eropa dan China. Selain kalah cepat bergerak, pengembangan industri kendaraan listrik Inggris berjalan tanpa koordinasi.
Padahal tenggat waktu larangan penjualan mobil bahan bakar tahun 2030. Sementara batas akhir pengurangan produksi mobil hibrida mulai tahun 2035.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.