ILUSTRASI. Kekeringan melanda: Warga antri mendapatkan air bersih yang dibagikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor di Desa Sukamaju, Cibungbulang, Bogor, Kamis (3/8/203). KONTAN/Baihaki/3/8/2023
Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Sandy Baskoro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fenomena El-Nino diprediksi menyebabkan kekeringan ekstrem sekaligus banjir di sebagian wilayah di Indonesia. Pemerintah pun menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi dampak El-Nino.
Koordinator Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Serealia, Gandi Purnama menjelaskan, akibat El Nino sebanyak 20.255 hektare lahan padi mengalami kekeringan dan 14.000 lahan padi mengalami banjir. "14.000 lahan yang banjir ada 1.800 ha terancam puso, kemudian 20.255 ha lahan yang kekeringan yang terancam puso ada 469 ha," ungkap Gandi dalam FGD Antisipasi Menghadapi Kemarau dan Bencana Kekeringan, Senin (7/8).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.