Instrumen Investasi Baru Penyerap Likuiditas

Rabu, 13 September 2023 | 08:03 WIB
Instrumen Investasi Baru Penyerap Likuiditas
[ILUSTRASI. ilustrasi Uang rupiah. KONTAN/Muradi/2019/09/17]
Reporter: Adrianus Octaviano, Bidara Pink, Siti Masitoh | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pekan ini, Bank Indonesia bakal meluncurkan instrumen operasi moneter baru bernama Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Ini instrumen dengan aset dasar surat berharga negara (SBN) milik BI dalam mata uang rupiah, sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek.

Menurut BI, instrumen ini jadi salah satu strategi untuk menggenjot aliran modal asing masuk ke pasar keuangan Indonesia serta untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan nasional di tengah belum stabilnya perekonomian global. Tapi, instrumen ini juga bisa jadi sarana investasi, lo.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Kredit Kendaraan Lesu, Multifinance Mendorong Pembiayaan Dana Tunai
| Rabu, 02 Juli 2025 | 04:15 WIB

Kredit Kendaraan Lesu, Multifinance Mendorong Pembiayaan Dana Tunai

Di tengah perlambatan pasar otomotif, penyaluran pembiayaan dana tunai dapat menjaga volume pembiayaan secara seimbang. 

Tiga Saham Bank BUMN Jadi Pemberat Saat IHSG Turun di Awal Juli
| Rabu, 02 Juli 2025 | 04:14 WIB

Tiga Saham Bank BUMN Jadi Pemberat Saat IHSG Turun di Awal Juli

Meski turun, IHSG masih menguat 1,89% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG melemah 2,32%.

Emiten Masih Ramai Garap Sektor Energi Hijau
| Rabu, 02 Juli 2025 | 04:14 WIB

Emiten Masih Ramai Garap Sektor Energi Hijau

Dalam jangka pendek, perluasan bisnis ke sektor EBT bisa menjadi sentimen pendorong saham emiten bersangkutan. ​

Sebanyak 55 Emiten Terancam Delisting, Nasib Investor Publik Menggantung
| Rabu, 02 Juli 2025 | 04:14 WIB

Sebanyak 55 Emiten Terancam Delisting, Nasib Investor Publik Menggantung

Dalam data terbaru Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 55 saham yang berpotensi dihapus (delisting) dari perdagangan di pasar saham. 

Kasus Tagihan Rp 1,8 Miliar Ajaib Sekuritas, Otoritas Lakukan Investigasi
| Rabu, 02 Juli 2025 | 04:14 WIB

Kasus Tagihan Rp 1,8 Miliar Ajaib Sekuritas, Otoritas Lakukan Investigasi

Otoritas Jasa Keuangan akan melihat dari dua sisi dan bukti dari masing-masing, baik investor maupun dari Ajaib sekuritas.

Konsolidasi Reasuransi Pelat Merah Rampung Tahun 2028
| Rabu, 02 Juli 2025 | 04:10 WIB

Konsolidasi Reasuransi Pelat Merah Rampung Tahun 2028

Indonesia disebut akan memiliki reasuransi nasional yang besar dan kuat, yang merupakan penggabungan dari tiga perusahaan reasuransi milik negara

Kelesuan Daya Beli dan Konflik Global Menggerus Keyakinan Petinggi Perusahaan
| Rabu, 02 Juli 2025 | 04:01 WIB

Kelesuan Daya Beli dan Konflik Global Menggerus Keyakinan Petinggi Perusahaan

Indeks Keyakinan CEO Indonesia selama kuartal III-2025 melorot mendekati level pandemi Covid-19​ lima tahun lalu.

Erajaya Swasembada (ERAA) Setrum Bisnis Mobil Listrik
| Selasa, 01 Juli 2025 | 22:03 WIB

Erajaya Swasembada (ERAA) Setrum Bisnis Mobil Listrik

Resmi memproduksi model XPeng X9 secara lokal dengan skema CKD di fasilitas baru PT Handal Indonesia Motor (HIM), Purwakarta,

Adu Otot Iran Versus Israel, Berakhir Damai atau Berlanjut?
| Selasa, 01 Juli 2025 | 11:30 WIB

Adu Otot Iran Versus Israel, Berakhir Damai atau Berlanjut?

Kita semua harus berdoa dan berharap perdamaian di Timur Tengah. Perang tidak memberikan solusi apapun.

Prospek Saham-Saham di Indeks LQ45 Lebih Cerah pada Semester II
| Selasa, 01 Juli 2025 | 08:54 WIB

Prospek Saham-Saham di Indeks LQ45 Lebih Cerah pada Semester II

Kinerja saham-saham likuid di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tergabung di Indeks LQ45 cenderung tertekan sepanjang semester pertama 2025 ini. 

INDEKS BERITA

Terpopuler