Internal Pemerintah India Berbeda Pendapat Soal Rencana Pengetatan Aturan E-commerce

Rabu, 22 September 2021 | 14:36 WIB
Internal Pemerintah India Berbeda Pendapat Soal Rencana Pengetatan Aturan E-commerce
[ILUSTRASI. Kementerian Keuangan, Kementerian Urusan Perusahaan dan wadah pemikir federal NITI Aayog, kompak mengajukan keberatan atas rencana yang diusulkan pertama kali oleh Kementerian Urusan Konsumen. REUTERS/Francis Mascarenhas]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Perbedaan pendapat terkait rencana pengetatan aturan e-commerce, mencuat di kalangan internal Pemerintah India. Tiga pemain aktif dalam pembuat kebijakan yakni Kementerian Keuangan, Kementerian Urusan Perusahaan dan wadah pemikir (think tank) federal NITI Aayog, kompak mengajukan keberatan atas rencana yang diusulkan pertama kali oleh Kementerian Urusan Konsumen.

Departemen Urusan Ekonomi Kementerian Keuangan India mengajukan 12 keberatan dalam memo tanggal 31 Agustus 2021. Kementerian itu mengatakan pengetatan aturan tampak berlebihan dan akan memukul sektor yang dapat meningkatkan penciptaan lapangan kerja serta pendapatan pajak.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Minat Investasi ESG Hidup di Tanah Air meski Redup di Pasar Global
| Senin, 25 Agustus 2025 | 07:14 WIB

Minat Investasi ESG Hidup di Tanah Air meski Redup di Pasar Global

Manajer asing raksasa cenderung melepas eksposur di portofolio ESG. Lantas, bagaimana komitmen manajer investasi Tanah Air?

Sempat Mencapai Level Psikologis, IHSG Sulit ke 8.000, Ini Faktor-Faktornya
| Senin, 25 Agustus 2025 | 07:09 WIB

Sempat Mencapai Level Psikologis, IHSG Sulit ke 8.000, Ini Faktor-Faktornya

Dari 40 perusahaan yang melaporkan, sebanyak 45% sesuai ekspektasi dan 40% lainnya meleset. Hanya 15% yang kinerjanya melampaui perkiraan. 

Masyarakat Banyak yang Membutuhkan, Kinerja Emiten Susu Meningkat
| Senin, 25 Agustus 2025 | 07:01 WIB

Masyarakat Banyak yang Membutuhkan, Kinerja Emiten Susu Meningkat

Tantangan membayangi kinerja emiten susu di semester dua tahun ini. Seperti rapuhnya permintaan kelompok menengah bawah

Dampak Suku Bunga Menurun, Emiten Ramai-Ramai Menerbitkan Obligas
| Senin, 25 Agustus 2025 | 06:56 WIB

Dampak Suku Bunga Menurun, Emiten Ramai-Ramai Menerbitkan Obligas

Jika emiten bisa merealisasikan dana hasil penerbitan obligasi, baik itu untuk ekspansi atau refinancing, diharapkan kinerja meningkat.

Menanti Dampak Kocok Ulang ke Anggota Indeks FTSE
| Senin, 25 Agustus 2025 | 06:51 WIB

Menanti Dampak Kocok Ulang ke Anggota Indeks FTSE

Investor masih dapat memanfaatkan momentum spekulasi pasar jangka pendek untuk emiten yang baru masuk ke dalam indeks FTSE. 

Ironi Raya
| Senin, 25 Agustus 2025 | 06:10 WIB

Ironi Raya

Apa artinya pertumbuhan ekonomi tinggi, gedung megah menjulang, deretan jalan tol, jika masih ada anak kecil meninggal karena cacingan dan TBC.

Pasang Target Lelang Surat Utang Rp 27 Triliun
| Senin, 25 Agustus 2025 | 05:50 WIB

Pasang Target Lelang Surat Utang Rp 27 Triliun

Lelang ini dilakukan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Pemerintah Kebut Proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi
| Senin, 25 Agustus 2025 | 05:45 WIB

Pemerintah Kebut Proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi

Proyek tol Probolinggo sampai Banyuwangi adalah proyek jalan tol pamungkas pembangunan tol trans Jawa.

BUMN Pangan akan Serap Pasokan Gula Petani
| Senin, 25 Agustus 2025 | 05:40 WIB

BUMN Pangan akan Serap Pasokan Gula Petani

Dengan anggaran sekitar Rp 1,5 triliun BUMN Pangan bersiap menyerap gula dari petani lokal hingga 100.000 ton.

Cimory Incar Penjualan Tumbuh Dua Digit
| Senin, 25 Agustus 2025 | 05:29 WIB

Cimory Incar Penjualan Tumbuh Dua Digit

Cimory mencatatkan pertumbuhan penjualan  16,59% dari Rp 4,41 triliun pada semester I-2024 menjadi  Rp 5,14 triliun pada semester I-2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler