KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lukisan Pablo Picasso bertajuk Femme à la montre yang dibuat tahun 1932 muncul sebagai karya seni termahal yang terjual di lelang tahun ini.
Lukisan tersebut terjual seharga US$ 139,4 juta atau sekitar Rp 2,15 triliun dengan kurs Rp 15.457 per dolar Amerika Serikat (AS). Ini bagian penjualan karya balai lelang Sotheby senilai US$ 400 juta dari koleksi mendiang seorang filantropis, Emily Nelayan Landau.
Sementara itu sebotol scotch wiski langka terjual seharga US$ 2,7 juta atau Rp 41,73 miliar pada November 2023. Beberapa investor melihat, barang koleksi mewah, seperti botol wiski atau lukisan sebagai alternatif aset selain saham dan obligasi.
Namun, tanda-tanda bahwa pasar barang mewah melemah karena kelebihan pasokan terlihat pada tahun ini. The Knight Frank Luxury Investment Index (KFLII) yang melacak 10 barang mewah sebagai koleksi, meningkat 7% secara tahunan di semester I 2023. Ini menjadi performa terburuk tahunan sejak kuartal II 2021. Ini membuktikan aset barang mewah juga terdampak oleh ketidakpastian ekonomi global.
Barang seni menjadi barang koleksi yang menempati puncak KFLII. Pertumbuhan return-nya mencapai 30% dalam 12 bulan per Juni 2023. Hal ini didukung oleh periode pemulihan setelah pandemi serta kondisi pasar yang kuat.
Sebastian Duthy dari Art Market Research (AMR) mengatakan, investasi barang koleksi yang masih mempertahankan daya tariknya adalah jam tangan dan perhiasan. Pada lelang musim panas tahun ini, para kolektor dari seluruh dunia juga tertarik pada perhiasan antik serta batu permata dan berlian dengan warna yang mewah.
Bros 'burung cendrawasih' yang terbuat dari rubi dan berlian karya Van Cleef & Arpels terjual seharga CHF 453.000 di Jenewa pada Mei 2023. Harga tersebut naik sekitar 40% dibandingkan harga di tahun 2018.
CEO Mizora Jewelry, Panya Kumara mengatakan, sentimen untuk tren investasi perhiasan di tahun depan yakni nilai tukar dolar AS. "Karena kami jual berlian di dalam negeri dalam rupiah, tapi ketika kami beli berlian menggunakan dolar AS," kata dia.
Meski begitu Panya memproyeksi harga berlian pada tahun 2024 masih bisa naik 5%-15% dari patokan harga internasional yang dirilis oleh situs Rapaport. Ia menilai, situasi politik di dalam negeri juga akan menentukan appetite pada barang mewah ini.