Investasi Dana Publik Terlecut Kinerja Pasar

Senin, 21 Oktober 2024 | 06:35 WIB
Investasi Dana Publik Terlecut Kinerja Pasar
[ILUSTRASI. Petugas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melayani warga saat pengurusan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh, Aceh, Jumat (4/10/2024). ANTARA FOTO/Khalis Surry/YU]
Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah lembaga pengelola dana publik mencatatkan pertumbuhan kinerja investasi sepanjang tahun 2024 berjalan. Membaiknya iklim pasar modal dianggap jadi salah satu penyebabnya.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan misalnya membukukan hasil investasi sebesar Rp 38,45 triliun hingga kuartal III-2024. "Nilai ini meningkat 8,44% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Ini Rencana-Rencana Anggito Abimanyu Memperkuat LPS Setelah Menjadi Ketua
| Selasa, 23 September 2025 | 10:43 WIB

Ini Rencana-Rencana Anggito Abimanyu Memperkuat LPS Setelah Menjadi Ketua

Anggito antara lain ingin meningkatkan kualitas SDM di LPS hingga meningkatkan jumlah follower LPS di media sosial

Energi Bersih dan Telco Tech Bakal Jadi Katalis Saham Emiten Grup Sinarmas (DSSA)
| Selasa, 23 September 2025 | 09:15 WIB

Energi Bersih dan Telco Tech Bakal Jadi Katalis Saham Emiten Grup Sinarmas (DSSA)

Dengan kombinasi ekspansi digital, proyek energi terbarukan DSSA siap menjadi pemain utama transformasi digital dan transisi energi Indonesia.

Meski Laba Bersih Terkoreksi, Para Analis Masih Merekomendasikan Beli Saham BMRI
| Selasa, 23 September 2025 | 09:02 WIB

Meski Laba Bersih Terkoreksi, Para Analis Masih Merekomendasikan Beli Saham BMRI

Posisi yang kuat di segmen wholesale memungkinkan Bank Mandiri memanfaatkan peluang pertumbuhan kredit. 

Perkuat Bisnis Energi Terintegrasi Bikin Saham RAJA Dinilai Layak Dikoleksi
| Selasa, 23 September 2025 | 08:15 WIB

Perkuat Bisnis Energi Terintegrasi Bikin Saham RAJA Dinilai Layak Dikoleksi

Basis pendapatan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) didukung kontrak jangka panjang dengan sejumlah mitra strategis.

Pelaku Usaha Komponen Otomotif Melirik EV
| Selasa, 23 September 2025 | 07:55 WIB

Pelaku Usaha Komponen Otomotif Melirik EV

Menyoroti derasnya impor BEV secara utuh membawa dinamika tersendiri bagi industri otomotif nasional.

Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) Memperkuat Modal Kerja
| Selasa, 23 September 2025 | 07:40 WIB

Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) Memperkuat Modal Kerja

Dana pinjaman ini akan digunakan sebagai kebutuhan general purpose dan tidak difokuskan untuk proyek tertentu

IHSG Masih Bisa Tertahan Depresiasi Rupiah
| Selasa, 23 September 2025 | 07:24 WIB

IHSG Masih Bisa Tertahan Depresiasi Rupiah

IHSG sELASA (23/9) bakal bergerak di rentang support 7.969 dan 7.921. Lalu, resistance berada di level 8.130 dan 8.152.

Masih Terjadi Lagi, Pembobolan Akun Saham Investor di Sekuritas
| Selasa, 23 September 2025 | 07:21 WIB

Masih Terjadi Lagi, Pembobolan Akun Saham Investor di Sekuritas

Portofolio investasi seorang investor di platform sekuritas internasional dibobol hanya dalam waktu dua jam.

Menkeu Tunda Badan Penerimaan Negara
| Selasa, 23 September 2025 | 06:47 WIB

Menkeu Tunda Badan Penerimaan Negara

Kendati begitu, keputusan pembentukan BPN masih akan bergantung pada hasil diskusi dan perintah dari Presiden Prabowo Subianto

Siasat Surya Toto (TOTO) Mengucurkan Cuan di Tahun Ini
| Selasa, 23 September 2025 | 06:45 WIB

Siasat Surya Toto (TOTO) Mengucurkan Cuan di Tahun Ini

Pertumbuhan kinerja TOTO pada semester I-2025 yang paling utama karena faktor kenaikan penjualan dalam negeri.

INDEKS BERITA

Terpopuler