Investasi Minuman Keras di China Itu Bernama Moutai

Kamis, 26 November 2020 | 16:18 WIB
Investasi Minuman Keras di China Itu Bernama Moutai
[ILUSTRASI. Produsen Moutai yakni Kweichow Moutai menjaga harga jual minumannya pada tingkat eceran mulai dari ¥ 1.500 per botol. ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie/foc.]
Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Daftar minuman yang bisa menjadi instrumen investasi kini bertambah. Moutai hadir melengkapi portofolio minuman yang sebelumnya sudah menjadi portofolio investasi minuman anggur.

Mengutip Reuters Rabu (25/11), produsen Moutai yakni Kweichow Moutai menjaga harga jual minumannya pada tingkat eceran mulai dari ¥ 1.500 per botol. Asal tahu, Moutai bukan produk baru karena minuman itu sudah menjadi pilihan kalangan elite pemerintah dan pebisnis China selam bertahun-tahun.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Ada Opsi Kenaikan  Iuran BPJS Kesehatan
| Selasa, 15 Juli 2025 | 05:35 WIB

Ada Opsi Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Kenaikan iuran BPJS Kesehatan termasuk skenario mengatasi pendanaan jaminan kesehatan nasional (JKN).

Konsumsi Masyarakat Terkekang Masalah Struktural
| Selasa, 15 Juli 2025 | 05:05 WIB

Konsumsi Masyarakat Terkekang Masalah Struktural

Konsumsi rumah tangga masih dibelit isu pelemahan daya beli, meski inflasi tercatat relatif rendah dibarengi penurunan harga pangan. 

Pasar AS Menyempit, Indonesia Buka Pasar Uni Eropa
| Selasa, 15 Juli 2025 | 05:05 WIB

Pasar AS Menyempit, Indonesia Buka Pasar Uni Eropa

Indonesia dan Uni Eropa menyepakati perjanjian perdagangan di antara mereka lewat rencana penekenan IEU-CEPA.

Lima Efek Baru Jadi Underlying Kontrak Berjangka Saham
| Selasa, 15 Juli 2025 | 05:00 WIB

Lima Efek Baru Jadi Underlying Kontrak Berjangka Saham

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menambah lima saham underlying baru untuk Single Stock Futures (SSF), Senin (14/7). 

Harga Saham Bank Turun Gara-Gara Banyak Tugas Negara
| Selasa, 15 Juli 2025 | 04:55 WIB

Harga Saham Bank Turun Gara-Gara Banyak Tugas Negara

Investor wait and see untuk mengakumulasi saham perbankan, terutama saham bank pelat merah karena banyak penugasan dari pemerintah 

Meski IHSG Menghijau, Dana Pensiun Masih Enggan Agresif Tambah Saham
| Selasa, 15 Juli 2025 | 04:50 WIB

Meski IHSG Menghijau, Dana Pensiun Masih Enggan Agresif Tambah Saham

Geliat IHSG sepekan terakhir belum cukup meyakinkan pengelola dana pensiun untuk mengalihkan sebagian dana kelolaan ke instrumen saham.

Baja Nasional Terhalang BMAD China
| Selasa, 15 Juli 2025 | 04:35 WIB

Baja Nasional Terhalang BMAD China

Pemerintah China telah memperpanjang BMAD sebesar 20,2% pada dua jenis produk baja nirkarat (stainless steel)

Samudera Indonesia (SMDR) Memperkuat Bisnis Logistik
| Selasa, 15 Juli 2025 | 04:20 WIB

Samudera Indonesia (SMDR) Memperkuat Bisnis Logistik

Sektor logistik dinilai memiliki potensi pertumbuhan dan sinergi yang kuat dengan lini usaha SMDR lainnya.

Resmi, Para Pedagang Online Bakal Segera Kena Pungutan Pajak
| Selasa, 15 Juli 2025 | 04:15 WIB

Resmi, Para Pedagang Online Bakal Segera Kena Pungutan Pajak

Pemungutan pajak akan diserahkan pada marketplace dengan ketentuan tertentu yang diatur dalam peraturan menteri. 

Setelah Sempat Rebound di Akhir Pekan Lalu, Saham BBCA, BBRI, dan BMRI Kompak Turun
| Selasa, 15 Juli 2025 | 03:50 WIB

Setelah Sempat Rebound di Akhir Pekan Lalu, Saham BBCA, BBRI, dan BMRI Kompak Turun

Analis memperkirakan laba BBCA di kuartal II-2025 akan tetap solid seperti yang terlihat dalam lima bulan pertama tahun 2025 ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler