Investasi Pabrik Otomotif Terhambat, 81 Perusahaan Pemegang NIK Tidak Beroperasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keruwetan masalah yang melilit industri otomotif di dalam negeri sejatinya bukan hanya soal menurunnya daya beli masyarakat. Tetapi nyatanya, investasi pabrik kendaraan bermotor juga ikut terganjal lantaran 81 perusahaan, atau lebih dari setengah pemegang kode perusahaan (NIK) tidak beroperasi sejak lama. Perusahaan tersebut terdiri dari pabrik kendaraan roda empat, roda dua, dan motor listrik.
Di dalam daftar 81 pabrikan itu, banyak juga nama-nama besar yang muncul seperti PT Bosowa Nusantara Motor, PT Mabua Harley Davidson, PT Sanex Qianjiang Motor lnternational, dan PT Buana Jialing Motor.
