Investasi Rendah Jadi Daya Tarik Perusahaan Asing Mencuil Pasar Properti Indonesia

Jumat, 28 Mei 2021 | 06:01 WIB
Investasi Rendah Jadi Daya Tarik Perusahaan Asing Mencuil Pasar Properti Indonesia
[ILUSTRASI. Minat perusahaan asing menggarap pasar properti Indonesia masih besar sehingga banyak kongsi dengan lokal.]
Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat perusahaan asing menggarap pasar properti Indonesia masih besar karena salah satunya tertarik dengan nilai investasi yang lebih rendah dibandingkan dengan negara asal. Makanya, sejumlah kongsi asing dan lokal banyak terjadi.

Salah satu pengembang lokal yang bermitra dengan investor asing adalah Swancity. Mereka sedang berkongsi dengan Mitsubishi Estate Residence untuk membangun proyek seluas 2.600 hektare (ha) di Cikupa, Tangerang, Banten.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Secara Historis IHSG Selalu Positif di Bulan Februari, Cermati Saham Pilihannya
| Senin, 03 Februari 2025 | 07:48 WIB

Secara Historis IHSG Selalu Positif di Bulan Februari, Cermati Saham Pilihannya

Diversifikasi portofolio dan strategi investasi yang disiplin menjadi kunci dalam menghadapi volatilitas pasar di Februari 2025.​

Aneka Tambang (ANTM) Mencatat, di 2024 Penjualan Emas Tertinggi Sepanjang Sejarah
| Senin, 03 Februari 2025 | 07:31 WIB

Aneka Tambang (ANTM) Mencatat, di 2024 Penjualan Emas Tertinggi Sepanjang Sejarah

Sepanjang tahun 2024, Antam menghadapi sejumlah tantangan yang dipengaruhi dinamika regulasi dan ketidakpastian makro.

Indeks Dolar AS Masih Akan Perkasa Tahun Ini
| Senin, 03 Februari 2025 | 07:29 WIB

Indeks Dolar AS Masih Akan Perkasa Tahun Ini

Dolar AS masih akan menguat pada semester I tahun ini. Tidak hanya dari faktor domestik, tetapi juga faktor eksternal. 

Sektor Teknologi Berharap Unjuk Gigi, Begini Rekomendasi Sahamnya
| Senin, 03 Februari 2025 | 07:24 WIB

Sektor Teknologi Berharap Unjuk Gigi, Begini Rekomendasi Sahamnya

Emiten di sektor teknologi masih akan bergulat dengan kerugian, tapi prospeknya cukup cerah dengan disokong bisnis e-commerce.

Menakar Prospek Penghuni Baru Indeks High Dividend20
| Senin, 03 Februari 2025 | 07:23 WIB

Menakar Prospek Penghuni Baru Indeks High Dividend20

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengocok ulang saham pembentuk Indeks High Dividend 20, ada tujuh saham bertukar tempat.

Menanti Banyak Data, Hari Ini Senin (3/2), IHSG Diprediksi Kembali Melemah
| Senin, 03 Februari 2025 | 07:14 WIB

Menanti Banyak Data, Hari Ini Senin (3/2), IHSG Diprediksi Kembali Melemah

IHSG diperkirakan kembali melemah di 7.040-7.130. Sentimen masih dari global, berupa The Fed yang menahan suku bunga. 

CMNT Bidik Volume Penjualan Lebih Tinggi dari Industri
| Senin, 03 Februari 2025 | 07:14 WIB

CMNT Bidik Volume Penjualan Lebih Tinggi dari Industri

PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) atau Semen Merah Putih membidik volume penjualan bisa tumbuh antara 4% hingga 5%. 

Masih Ada Rezeki di Bisnis Lahan Industri
| Senin, 03 Februari 2025 | 07:12 WIB

Masih Ada Rezeki di Bisnis Lahan Industri

Kinerja emiten properti kawasan industri diprediksi masih positif di tahun 2025 didorong penurunan suku bunga bank sentral di awal tahun ini.​

Usulan Efisiensi Anggaran hingga 14 Februari 2025
| Senin, 03 Februari 2025 | 07:00 WIB

Usulan Efisiensi Anggaran hingga 14 Februari 2025

Kementerian Keuangan masih belum mau membuka soal perincian penghematan anggaran bagi kementerian/lembaga.

Bulog Mendapat Tambahan Anggaran untuk Beli Gabah
| Senin, 03 Februari 2025 | 06:27 WIB

Bulog Mendapat Tambahan Anggaran untuk Beli Gabah

Tambahan anggaran ini untuk menyerap gabah kering panen (GKP) petani sesuai harga pembelian pemerintah (HPP)

INDEKS BERITA

Terpopuler