Investor Berburu Obligasi Negara Seri Acuan Tenor Pendek

Selasa, 08 Februari 2022 | 06:30 WIB
Investor Berburu Obligasi Negara Seri Acuan Tenor Pendek
[]
Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren kenaikan suku bunga membuat investor lebih banyak memburu obligasi tenor pendek daripada tenor panjang. Berdasarkan data Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), volume transaksi surat utang negara (SUN) seri FR0090 yang bertenor 5 tahun dan FR0091 dengan tenor 10 tahun lebih besar dari volume transaksi FR0093 yang bertenor 15 tahun dan FR0092 yang bertenor 20 tahun (lihat tabel).

SUN Benchmark Teraktif*  
Seri Volume** Frekuensi***
FR0090 1,069 32
FR0091 1,292 180
FR0093 244 119
FR0092 958 219
Total 3,563 550
Sumber: Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI)
Ket:*Sepanjang Januari 2022, **Rp miliar per hari, ***kali per hari

Head of Research & Market Information Department PHEI Roby Rushandie mengatakan, initerjadi karena pelaku pasar mengantisipasi potensi kenaikan suku bunga yang lebih agresif ke depan. "SUN tenor pendek lebih sensitif terhadap ekspektasi pergerakan suku bunga," kata Roby, Senin (7/2).

Volume transaksi yang lebih besar juga menandakan suplai atau nilai outstanding FR0090 dan FR0091 yang beredar di pasar jauh lebih besar.

Meski begitu, rata-rata frekuensi transaksi FR0093 dan FR0092 lebih tinggi dibandingkan volume transaksi yang tercatat pada SUN seri FR0090. Ini lantaran pasokan SUN seri tenor panjang yang memang lebih rendah dari SUN tenor pendek.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto juga mengatakan, pasokan SUN seri tenor panjang lebih rendah karena memiliki risiko yang lebih tinggi.

Dalam jangka pendek, Ramdhan memprediksi volume transaksi dan frekuensi di pasar obligasi cenderung belum akan tumbuh signifikan. Alasannya, investor masih wait and see. Jika ketidakpastian ekonomi masih tinggi, maka investor akan cenderung menghindari obligasi tenor panjang.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Bitcoin Volatil Ekstrem, Berikut Alternatif Koin Crypto Lain
| Selasa, 04 November 2025 | 16:38 WIB

Bitcoin Volatil Ekstrem, Berikut Alternatif Koin Crypto Lain

Ethereum (ETH) berada dalam watchlist karena dijadwalkan meluncurkan upgrade besar bernama Fusaka ke mainnet pada 3 Desember 2025.

Prabowo Akan Siapkan Rp 1,2 Triliun Per Tahun Buat Bayar Utang Whoosh
| Selasa, 04 November 2025 | 14:57 WIB

Prabowo Akan Siapkan Rp 1,2 Triliun Per Tahun Buat Bayar Utang Whoosh

Prabowo tekankan tidak ada masalah pembayaran utang Whoosh, namun belum jelas sumber dana dari APBN atau dari BPI Danantara.

Faktor Biaya dan Kurs Rupiah Membebani Mayora, Begini Proyeksi Arah Saham MYOR
| Selasa, 04 November 2025 | 09:09 WIB

Faktor Biaya dan Kurs Rupiah Membebani Mayora, Begini Proyeksi Arah Saham MYOR

Hingga akhir 2025 MYOR menargetkan laba bersih sebesar Rp 3,1 triliun atau cuma naik sekitar 0,8% dibandingkan tahun lalu.​

Bursa Efek Indonesia (BEI) Meluncurkan Tiga Indeks Baru
| Selasa, 04 November 2025 | 08:49 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) Meluncurkan Tiga Indeks Baru

Investor diharapkan bisa berinvestasi pada saham profit tinggi, valuasi harga dan volatilitas rendah.

Investasi Saham dan Efek Buntung, Saratoga Investama Sedaya (SRTG) Cetak Kerugian
| Selasa, 04 November 2025 | 08:45 WIB

Investasi Saham dan Efek Buntung, Saratoga Investama Sedaya (SRTG) Cetak Kerugian

Saratoga juga mencatat kerugian bersih atas instrumen keuangan derivatif lainnya Rp 236 juta per 30 September 2025.

Invesco dan Allianz Konsisten Borong Saham UNTR Hingga Oktober, Blackrock Beda Arah
| Selasa, 04 November 2025 | 08:16 WIB

Invesco dan Allianz Konsisten Borong Saham UNTR Hingga Oktober, Blackrock Beda Arah

Sepanjang Oktober 2025 investor asing institusi lebih banyak melakukan pembelian saham UNTR ketimbang mengambil posisi jual.

Penjualan Nikel Melejit, Laba PAM Mineral (NICL) Tumbuh Tiga Digit
| Selasa, 04 November 2025 | 08:02 WIB

Penjualan Nikel Melejit, Laba PAM Mineral (NICL) Tumbuh Tiga Digit

PT PAM Mineral Tbk (NICL) meraih pertumbuhan penjualan dan laba bersih per kuartal III-2025 di tengah tren melandainya harga nikel global.

Laba Emiten Farmasi Masih Sehat Sampai Kuartal III-2025
| Selasa, 04 November 2025 | 07:52 WIB

Laba Emiten Farmasi Masih Sehat Sampai Kuartal III-2025

Mayoritas emiten farmasi mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba di periode Januari hingga September 2025.

Kinerja Emiten FMCG Bervariasi, Prospek di Kuartal IV-2025 Berpotensi Lebih Seksi
| Selasa, 04 November 2025 | 07:42 WIB

Kinerja Emiten FMCG Bervariasi, Prospek di Kuartal IV-2025 Berpotensi Lebih Seksi

Ramadan yang jatuh pada pertengahan Maret 2026 berpotensi mendorong permintaan distributor terhadap barang konsumsi mulai kuartal IV-2025.

Rogoh Kocek Rp 2 Triliun,  Astra International (ASII) Menggelar Buyback Saham
| Selasa, 04 November 2025 | 07:42 WIB

Rogoh Kocek Rp 2 Triliun, Astra International (ASII) Menggelar Buyback Saham

Jadwal buyback PT Astra International Tbk (ASII) direncanakan mulai 3 November 2025 hingga 30 Januari 2026. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler