Investor Crossing Saham Siloam Senilai Rp 932,1 Miliar

Rabu, 21 Maret 2018 | 20:17 WIB
Investor Crossing Saham Siloam Senilai Rp 932,1 Miliar
[ILUSTRASI. Rumah Sakit Siloam - PT Siloam International Hospital Tbk SILO]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemegang saham PT Siloam International Hospitals Tbk hari ini, Rabu (21/3) melancarkan transaksi perdagangan di pasar negosiasi (crossing) dengan nilai cukup besar. Mengutip data RTI, investor mentransaksikan 98,11 juta saham emiten bersandi SILO senilai Rp 932,1 miliar.

Crossing terjadi dalam enam kali transaksi. Lima diantaranya difasilitasi Ciptadana Sekuritas Asia dengan jumlah 98,1 juta saham, atau setara 6,03% dari total saham SILO yang dicatatkan dengan nilai Rp 931,95 miliar. Perlu dicermati, crossing lewat Ciptadana tersebut terjadi pada harga Rp 9.500 per saham, jauh di atas harga perdagangan pada hari ini di kisaran Rp 8.000-Rp 8.200 per saham.

Adapun satu crossing lainnya terlaksana melalui CIMB Sekuritas Indonesia. Namun berbeda dengan Ciptadana, crossing lewat CIMB hanya berjumlah 14.600 saham di harga Rp 8.050, dengan total nilai transaksi Rp 117,53 juta.

Hingga kini belum jelas, siapa para pihak yang terlibat dalam transfer 6,03% saham SILO lewat Ciptadana pada harga premium tersebut. Hanya sebagai catatan, pemegang saham SILO saat ini masih dikuasai oleh PT Megapratama Karya Persada dengan kepemilikan 42,55%. Adapun pemilik saham SILO lainnya yakni Prime Health Company Limited yang mengapit 16,59% dan masyarakat dengan kepemilikan di bawah 5% sebesar 40,86%.

Sebagai tambahan, sampai akhir tahun 2017 Siloam mencetak laba bersih Rp 93,57 miliar. Jumlah ini naik 8,93% dari laba bersih tahun 2016.

Bagikan

Berita Terbaru

Rumor ANZ Jual PNBN ke Mu'min Ali Gunawan, Angkat Saham Panin Group
| Kamis, 27 November 2025 | 07:58 WIB

Rumor ANZ Jual PNBN ke Mu'min Ali Gunawan, Angkat Saham Panin Group

Semestinya kalau informasi tersebut benar, ANZ maupun Panin Financial berkewajiban melaporkan perubahan itu kepada publik dan otoritas.

Industri Ban Tertekan Kebijakan Trump, Pasar Domestik yang Suram Hingga Laba Tertekan
| Kamis, 27 November 2025 | 07:53 WIB

Industri Ban Tertekan Kebijakan Trump, Pasar Domestik yang Suram Hingga Laba Tertekan

Amerika Serikat (AS) merupakan pasar ekspor ban terbesar bagi Indonesia, dengan porsi mencapai 40%-45%.

Kasus Pajak
| Kamis, 27 November 2025 | 07:05 WIB

Kasus Pajak

Jadi pekerjaan rumah pemerintah untuk terus meningkatkan kepatuhan pajak masyarakat ditengah marak kasus korupsi pajak.

Mengukur Kerugian Akuisisi di Kasus ASDP
| Kamis, 27 November 2025 | 07:00 WIB

Mengukur Kerugian Akuisisi di Kasus ASDP

Kasus korupsi di ASDP yang melibatkan para mantan petinggi BUMN ini merupakan ujian integritas dan kualitas pengambilan keputusan.​

Harga Saham DNAR Lompat Kodok, Begini Kata Direktur OK Bank Soal Upaya Mengerek Modal
| Kamis, 27 November 2025 | 06:57 WIB

Harga Saham DNAR Lompat Kodok, Begini Kata Direktur OK Bank Soal Upaya Mengerek Modal

Lonjakan harga saham PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) seiring rencana OJK mengubah aturan permodalan bank umum.

Tekanan Jual Saham Mantan MSCI Mulai Mereda
| Kamis, 27 November 2025 | 06:57 WIB

Tekanan Jual Saham Mantan MSCI Mulai Mereda

Setelah aksi jual mulai reda, analis menilai terdapat peluang rebound di saham-saham yang keluar dari MSCI

HAIS Membidik Pendapatan Tumbuh 5%
| Kamis, 27 November 2025 | 06:54 WIB

HAIS Membidik Pendapatan Tumbuh 5%

Emiten jasa angkut pelayaran ini optimistis, permintaan dari pelanggan dan utilitas armada masih cenderung stabil.

Rupiah Terpengaruh Sentimen Eksternal pada Rabu (26/11)
| Kamis, 27 November 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Terpengaruh Sentimen Eksternal pada Rabu (26/11)

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot turun 0,04% secara harian ke Rp 16.664 per dolar AS. 

Merger Batal, Bank MNC dan Bank Nobu Didorong Tambah Modal
| Kamis, 27 November 2025 | 06:20 WIB

Merger Batal, Bank MNC dan Bank Nobu Didorong Tambah Modal

Merger antara Bank Nobu dan Bank MNC yang sempat diharapkan jadi konsolidasi sukarela percontohan di Tanah Air resmi batal. ​

Investor Institusi Domestik Mulai Melirik Investasi di Aset Digital
| Kamis, 27 November 2025 | 06:15 WIB

Investor Institusi Domestik Mulai Melirik Investasi di Aset Digital

Indonesia berada di posisi ke-7 setelah India, Amerika Serikat, Pakistan, Vietnam, Brasil, dan Nigeria dalam adopsi kripto institusional. 

INDEKS BERITA

Terpopuler