Investor Makin Serakah, Platform Efek Privat Singapura Ini Incar Lonjakan Transaksi

Senin, 07 Maret 2022 | 08:43 WIB
Investor Makin Serakah, Platform Efek Privat Singapura Ini Incar Lonjakan Transaksi
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Logo SGX di bursa Singapura, 19 Juli 2017. REUTERS/Edgar Su/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  SINGAPURA. Platform perdagangan efek untuk perusahaan tertutup di Singapura, ADDX, meluncurkan rencana pertumbuhan yang ambisius usai menunjuk chief executive yang baru. Didukung oleh Singapore Exchange, ADDX didirikan pada 2017 dan mulai beroperasi komersial penuh pada 2020.

Dalam pernyataan tertulis pada Senin (7/3), ADDX mengumumkan promosi untuk Oi-Yee Choo menjadi chief executive. Mantan kepala perbankan investasi UBS Singapura hingga 2019 itu, sebelumnya memegang jabatan sebagai chief commercial officer di ADDX.

Didorong oleh lonjakan investor kaya yang memburu investasi dengan pertumbuhan tinggi,

ADDX memperkirakan akan mencetak transaksi bernilai US$ 850 juta dalam periode dua tahun yang berakhir 2023, naik dari $150 juta dalam dua tahun yang berakhir pada 2021. Pertumbuhan itu dipicu oleh semakin banyaknya hartawan yang memburu investasi yang mencetak pertumbuhan tinggi.

Baca Juga: Pembicaraan dengan Iran Tertunda, Harga Minyak Sentuh Titik Tertinggi Sejak 2008

ADDX adalah salah satu dari sedikit platform yang berbasis di Singapura yang berurusan dengan ekuitas di pasar privat. Platform itu menawarkan global fund, real estate investment trust, structured products dan saham pra-IPO dengan kepemilikan fraksional kepada investor.

"Dari investor yang beranggaran S$ 2 juta, corporate treasury hingga family office, ada keinginan untuk mengalokasikan sejumlah uang dalam portofolio pribadi," kata Choo.

Platform pribadi melayani individu dengan kekayaan bersih dan investor institusional yang tertarik untuk berinvestasi dalam aset berisiko tetapi seringkali menghasilkan lebih tinggi seperti dana lindung nilai.

ADDX menawarkan penerbitan, penyimpanan dan perdagangan sekuritas digital yang memanfaatkan teknologi distributed ledger. Platform itu juga mendapat dukungan dari Hanwha, manajer pengelola aset asal Korea Selatan dan Tokai Tokyo Financial Holdings.

Bagikan

Berita Terbaru

Bisnis Pembiayaan Mobil Listrik Semakin Menyengat
| Selasa, 25 November 2025 | 04:15 WIB

Bisnis Pembiayaan Mobil Listrik Semakin Menyengat

Sejumlah perusahaan leasing ikut ketiban berkah dengan mencetak pertumbuhan kredit hingga tiga digit.

Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025
| Senin, 24 November 2025 | 09:45 WIB

Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025

Penjualan ITIC berasal dari pasar lokal Rp 233,23 miliar dan ekspor Rp 898,86 juta, yang kemudian dikurangi retur dan diskon Rp 4,23 miliar.

Menakar Dampak Pergeseran Pasien Swasta dan BPJS ke Emiten, MIKA dan KLBF Diunggulkan
| Senin, 24 November 2025 | 09:07 WIB

Menakar Dampak Pergeseran Pasien Swasta dan BPJS ke Emiten, MIKA dan KLBF Diunggulkan

Emiten-emiten rumah sakit besar tetap menarik untuk dicermati karena cenderung defensif dari tantangan BPJS. 

Keputusan Korea Menutup 40 PLTU Bakal Berdampak ke ADRO, GEMS, BYAN, PTBA Hingga BUMI
| Senin, 24 November 2025 | 08:32 WIB

Keputusan Korea Menutup 40 PLTU Bakal Berdampak ke ADRO, GEMS, BYAN, PTBA Hingga BUMI

Transisi energi yang dilakoni Korea Selatan memicu penurunan permintaan batubara, termasuk dari Indonesia.

Risiko Waskita Sudah Diperhitungkan, JP Morgan Kerek Rating & Target Harga Saham JSMR
| Senin, 24 November 2025 | 07:55 WIB

Risiko Waskita Sudah Diperhitungkan, JP Morgan Kerek Rating & Target Harga Saham JSMR

Laba bersih PT Jasa Marga Tbk (JSMR) diproyeksikan naik berkat ekspektasi pemangkasan suku bunga dan penyesuaian tarif tol.

Perbankan Optimistis Permintaan Kredit Meningkat Jelang Akhir Tahun
| Senin, 24 November 2025 | 07:55 WIB

Perbankan Optimistis Permintaan Kredit Meningkat Jelang Akhir Tahun

Hasil survei BI menunjukkan perbankan memperkirakan penyaluran kredit baru di kuartal IV akan meningkat ditandai dengan nilai SBT mencapai 96,40%

Pertambangan Topang Permintaan Kredit
| Senin, 24 November 2025 | 07:46 WIB

Pertambangan Topang Permintaan Kredit

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, kredit ke sektor pertambangan dan penggalian melesat 17,03% secara tahunan​ hingga Oktober

Saham ESG: Transisi Bisnis Hijau di Tengah Kinerja Merah
| Senin, 24 November 2025 | 07:45 WIB

Saham ESG: Transisi Bisnis Hijau di Tengah Kinerja Merah

Sejumlah emiten melepas sebagian bisnis batubara untuk lebih fokus di bisnis hijau. Tapi, ini membuat kinerja keuangan m

OJK Minta Bank Evaluasi Kredit ke Pindar
| Senin, 24 November 2025 | 07:42 WIB

OJK Minta Bank Evaluasi Kredit ke Pindar

Meningkatnya kasus gagal bayar pindar kembali mendorong OJK  mengingatkan perbankan agar lebih waspada menyalurkan kredit channeling 

TBS Energi Utama (TOBA) Terbitkan Sukuk Wakalah Rp 448,50 Miliar
| Senin, 24 November 2025 | 06:37 WIB

TBS Energi Utama (TOBA) Terbitkan Sukuk Wakalah Rp 448,50 Miliar

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan penerbitan Sukuk Wakalah Jangka Panjang dengan dana modal investasi sebesar Rp 448,50 miliar. ​

INDEKS BERITA