Investor Strategis Menyerap Surat Utang SRAJ Senilai US$ 125 Juta

Jumat, 13 Desember 2024 | 05:30 WIB
Investor Strategis Menyerap Surat Utang SRAJ Senilai US$ 125 Juta
[ILUSTRASI. Fasilitas Rumah Sakit Mayapada alias Mayapada Hospital. Foto Dok RS Mayapada]
Reporter: Rashif Usman | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) menggeber ekspansi bisnis. Untuk membiayai ekspansi, emiten rumah sakit Mayapada milik taipan Dato Sri Tahir itu bakal menerbitkan surat utang sebesar US$ 125 juta atau sekitar Rp 1,89 triliun.

Surat utang itu akan diserap oleh para investor strategis, yakni perusahaan investasi asal Amerika Serikat (AS) BCCS Maverick (A) I, LP. Nantinya, BCSS Maverick Holdings I, L.P sebagai investor 1 akan menyerap 50% dari jumlah pokok surat utang atau senilai US$ 62,5 juta. Sementara BCSS Maverick Holdings II, L.P, sebagai investor kedua, turut pokok surat utang dengan besaran nilai yang sama.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Sebelum Libur Cukup Panjang, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (9/5)
| Jumat, 09 Mei 2025 | 05:51 WIB

Sebelum Libur Cukup Panjang, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (9/5)

Investor asing kembali membukukan jual bersih alias net sell yang cukup besar, sebesar Rp 841,59 miliar.

Sumber Global Energy (SGER) Sebar Dividen Tunai Senilai Rp 140,28 Miliar
| Jumat, 09 Mei 2025 | 05:45 WIB

Sumber Global Energy (SGER) Sebar Dividen Tunai Senilai Rp 140,28 Miliar

Emiten batubara, PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal menebar dividen tunai tahun buku 2024 sebesar Rp 140,28 miliar.

Resmi Jadi Emiten BEI, Cipta Sarana Medika (DKHH) Bidik Pertumbuhan Laba di 2025
| Jumat, 09 Mei 2025 | 05:35 WIB

Resmi Jadi Emiten BEI, Cipta Sarana Medika (DKHH) Bidik Pertumbuhan Laba di 2025

Sesuai rencana kerja, PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) membidik pendapatan Rp 165 miliar dan laba bersih naik 191% secara tahunan pada 2025.

Pertamina Melanjutkan Proyek Sisi Nubi AOI
| Jumat, 09 Mei 2025 | 05:20 WIB

Pertamina Melanjutkan Proyek Sisi Nubi AOI

Proyek SNB AOI merupakan salah satu proyek strategis dalam mewujudkan komitmen untuk memelihara keberlanjutan produksi migas dari WK Mahakam.

MD Entertainment (FILM) Cermati Kebijakan Tarif Amerika Serikat
| Jumat, 09 Mei 2025 | 05:10 WIB

MD Entertainment (FILM) Cermati Kebijakan Tarif Amerika Serikat

Wacana kebijakan tersebut masih belum final, MD Entertainment mengaku terus mengikuti perkembangan kebijakan tersebut

Kinerja Kuartal I-2025 Belum Keren, Astra (ASII) Tetap Menyebar Dividen
| Jumat, 09 Mei 2025 | 05:10 WIB

Kinerja Kuartal I-2025 Belum Keren, Astra (ASII) Tetap Menyebar Dividen

Meski kinerja kuartal I-2025 turun, PT Astra International Tbk (ASII) tetap menyebar dividen tunai Rp 16,4 triliun​ untuk tahun buku 2024. 

Penyaluran BBM Bersubsidi Masih Sesuai Target
| Jumat, 09 Mei 2025 | 05:10 WIB

Penyaluran BBM Bersubsidi Masih Sesuai Target

Hingga akhir Maret tahun ini, penyaluran BBM subsidi jenis Pertalite mencapai 6,84 juta kiloliter (kl) atau 21,9% dari kuota di sepanjang 2025

Beban Operasional Menjadi Pemberat United Tractors Tbk (UNTR)
| Jumat, 09 Mei 2025 | 05:00 WIB

Beban Operasional Menjadi Pemberat United Tractors Tbk (UNTR)

Diversifikasi pertambangan komoditas mineral menjadi pendukung kinerja PT United Tractors Tbk (UNTR) 

Kala Sang Anak Usaha Bank Sulit Menopang Hidup Induk
| Jumat, 09 Mei 2025 | 05:00 WIB

Kala Sang Anak Usaha Bank Sulit Menopang Hidup Induk

Menilik kinerja dan kontribusi anak usaha terhadap total kinerja konsolidasi perbankan yang tumbuh moderat. 

 Terjerembab Harga  Saat Permintaan Ambruk
| Jumat, 09 Mei 2025 | 04:55 WIB

Terjerembab Harga Saat Permintaan Ambruk

Pemerintah diminta untuk membuat keseimbangan antara produksi dan permintaan nikel agar tidak menekan harga semakin turun

INDEKS BERITA

Terpopuler