ILUSTRASI. Investor Tesla menghawatirkan kedalaman bakat eksekutif Elon Musk jika fokusnya tersedot lebih jauh ke Twitter. REUTERS/Aly Song/File Photo
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Langkah Elon Musk untuk membeli Twitter seharga US$ 44 miliar, telah menimbulkan kekhawatiran dari kalangan investor Tesla Inc. Mereka menghawatirkan kedalaman bakat eksekutif Musk jika fokusnya tersedot lebih jauh ke Twitter.
Dalam pengumuman kesepakatan pada Hari Senin (25/4), Musk menyebut Twitter sebagai digital town square dunia dan menyampaikan tentang perlindungan atas kebebasan berbicara. Namun rencana dari pria yang pernah mengaku tidur di lantai pabrik selama peluncuran sedan Model 3 dan tahun lalu mengungkapkan tentang bekerja dengan jam yang gila itu, menghidupkan kembali ketakutan bahwa dia hanya akan memiliki sedikit sisa energi.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.