IPO, NICE Punya Pemegang Saham Pengendali Baru

Rabu, 10 Januari 2024 | 04:15 WIB
IPO, NICE Punya Pemegang Saham Pengendali Baru
[ILUSTRASI. Nilai IPO NICE adalah Rp 532,78 miliar dengan kapitalisasi pasar saham NICE mencapai Rp 6,22 triliun. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/09/01/2024]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tambang nikel PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) resmi menjadi emiten ketiga tahun ini yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/1). Aksi penawaran saham perdana saham ini menjadi jalan untuk masuknya pengendali baru NICE.  

Saham initial public offering (IPO) yang dilepas NICE bukanlah saham baru, tapi saham yang dimiliki pemegang saham lama. Pemegang saham yang melepas saham NICE tersebut adalah PT Sungai Mas Minerals (SMM) dan PT Inti Mega Ventura (IMEV) masing-masing melepas 608,2 juta saham. Dengan harga IPO divestasi yang dibanderol

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Saham Teknologi bisa Lebih Bergigi Tahun Ini
| Selasa, 07 Januari 2025 | 09:03 WIB

Saham Teknologi bisa Lebih Bergigi Tahun Ini

Setelah banyak terkoreksi di tahun lalu, prospek saham sektor teknologi berpeluang membaik pada tahun ini. 

IPO Mulai Menderu di Awal Tahun Ular Kayu
| Selasa, 07 Januari 2025 | 09:01 WIB

IPO Mulai Menderu di Awal Tahun Ular Kayu

Dalam pipeline IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI), masih terdapat 22 perusahaan yang antre untuk menggelar IPO.

Prospek PGAS Saat Harga Gas Industri Tak Disubsidi
| Selasa, 07 Januari 2025 | 08:31 WIB

Prospek PGAS Saat Harga Gas Industri Tak Disubsidi

Kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) belum ada tanda-tanda akan diperpanjang. Hal ini bisa berdampak ke kinerja PGAS

Saham Emiten Kesehatan Bakal Makin Bugar Pada 2025
| Selasa, 07 Januari 2025 | 08:09 WIB

Saham Emiten Kesehatan Bakal Makin Bugar Pada 2025

Kinerja saham emiten di sektor kesehatan bakal ketiban sederet sentimen positif di sepanjang tahun 2025.

Mobilitas Masyarakat Turun di Periode Nataru 2024/2025
| Selasa, 07 Januari 2025 | 07:15 WIB

Mobilitas Masyarakat Turun di Periode Nataru 2024/2025

Ada beberapa penyebab yang membuat mobilitas masyarakat turun di akhir tahun lalu, salah satuya adalah faktor cuaca.

Pemerintah Mengerek Harga Pembelian Gabah dan Jagung
| Selasa, 07 Januari 2025 | 07:10 WIB

Pemerintah Mengerek Harga Pembelian Gabah dan Jagung

Harga pembelian untuk gabah dan jagung masing-masing naik Rp 500 per kg menjadi Rp 6.500 per kg untuk gabah dan Rp 5.500 per kg untuk jagung. 

Pemerintah Bidik Empat Perjanjian Dagang Tuntas
| Selasa, 07 Januari 2025 | 07:05 WIB

Pemerintah Bidik Empat Perjanjian Dagang Tuntas

Sejauh ini pemerintah Indonesia sudah menuntaskan sebanyak 16 perjanjian kerjasama perdagangan dengan sejumlah negara.

Cadangan Devisa Masih Bisa Menanjak
| Selasa, 07 Januari 2025 | 06:42 WIB

Cadangan Devisa Masih Bisa Menanjak

Sejumlah ekonom memperkirakan, posisi cadangan devisa pada akhir Desember 2024 sebesar US$ 148 miliar hingga US$ 152 miliar

Reasuransi Perkuat Retensi Agar Premi Tak Lari ke Luar Negeri
| Selasa, 07 Januari 2025 | 06:40 WIB

Reasuransi Perkuat Retensi Agar Premi Tak Lari ke Luar Negeri

Di tengah pasar asuransi nasional yang masih bertumbuh, risiko yang harus ditanggung perusahaan reasuransi ikut meningkat. 

Seluruh Asumsi Dasar Makro 2024 Meleset
| Selasa, 07 Januari 2025 | 06:37 WIB

Seluruh Asumsi Dasar Makro 2024 Meleset

Proyeksi hingga realisasi lifting minyak dan gas meleset dari asumsi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024

INDEKS BERITA

Terpopuler