ILUSTRASI. Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Reporter: Titis Nurdiana, Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. GoTo baru akan merealisasikan aksi penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) pada tahun 2022. Aksi tersebut bakal digelar sambil menanti selesainya penyusunan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) mengenai multiple voting shares (MVS) alias klasifikasi saham dengan hak suara multipel.
Meski demikian, entitas hasil konsolidasi antara Gojek dan Tokopedia tersebut kabarnya sedang melaksanakan pre-IPO. Dari aksi penggalangan modal sebelum IPO tersebut, GoTo berambisi meraup dana segar di kisaran US$ 1,5 miliar hingga US$ 2 miliar.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.