ILUSTRASI. Suasana akad akad massal 2.300 KPR syariah di seluruh Indonesia, yang digelar Unit Usaha Syariah Bank BTN mengandeng BP Tapera. DOK/BBTN
Reporter: Nurtiandriyani Simamora, Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri perbankan syariah di tanah air belakangan ini tengah diselimuti sejumlah kabar soal aksi korporasi yang dilakoni beberapa bank. Jika rencana-rencana yang menguar itu benar-benar terwujud, wajah industri perbankan syariah di Indonesia tampaknya bakal berubah.
Paling anyar tentu saja soal kabar PT Bank Tabungan Negara Tbk atau Bank BTN (BBTN) yang ingin mengakuisisi Bank Muamalat. Rencana tersebut disebut-sebut sebagai bagian dari upaya BBTN untuk memisahkan Unit Usaha Syariah (UUS) menjadi Badan Usaha Syariah (BUS) yang berdiri sendiri.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini
Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran karena Google akan mengingat metode yang sudah pernah digunakan.