ITSEC Asia (CYBR) Membidik Pertumbuhan Dua Digit

Rabu, 30 April 2025 | 05:25 WIB
ITSEC Asia (CYBR) Membidik Pertumbuhan Dua Digit
[ILUSTRASI. Konferensi Pers ITSEC: Cybersecurity Summit 2025, di Jakarta, Senin (28/4).]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) kembali mengejar target pertumbuhan pendapatan di level dobel digit, sembari mendongkrak perolehan laba. Emiten yang bergerak di bidang keamanan siber ini, akan memperluas jangkauan pasar di dalam maupun luar negeri.

Tahun lalu, CYBR meraup pendapatan bersih sebesar Rp 325,12 miliar. Raihan itu meningkat 55,74% secara tahunan atau year on year (yoy) ketimbang pendapatan tahun 2023 sebelumnya sebesar Rp 208,75 miliar.

Pendapatan CYBR tahun lalu didominasi oleh segmen jasa, sebesar Rp 274,16 miliar atau berkontribusi 84,32% terhadap total pendapatan. Pendapatan jasa dari CYBR ini tumbuh 69,32% secara tahunan.

Selain itu, CYBR mengantongi pendapatan dari segmen jasa perangkat lunak sebesar Rp 47,54 miliar dan penjualan barang Rp 3,42 miliar. Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, CYBR membalikkan rugi bersih Rp 35,67 miliar pada 2023 menjadi laba Rp 759,93 juta pada 2024.

Baca Juga: Intip Strategi ITSEC Asia (CYBR) Genjot Kinerja Moncer di Tahun 2025

Presiden Direktur ITSEC Asia, Joseph Edi Hut Lumban Gaol mengungkapkan, kenaikan kinerja tahun lalu disebabkan oleh peningkatan produktivitas dan operasional yang lebih efisien. Sedangkan pertumbuhan pendapatan didorong oleh pelanggan eksisting yang menambah pembelian atau penggunaan jasa.

Joseph optimistis, CYBR bisa melanjutkan kenaikan pendapatan pada level dobel digit. "Kami ekspektasi bisa dua digit, mungkin level 30% sampai 55% masih masuk akal. Tapi kami tidak tahu apa yang akan terjadi pada pasar di tahun ini," ungkap Joseph, Senin (28/4).

Sementara untuk perolehan laba, Joseph mengharapkan CYBR bisa meraih laba bersih pada level dobel digit miliaran rupiah. Joseph merinci, CYBR akan meneruskan strategi memperkuat fundamental dengan fokus pada pencapaian profitabilitas dan ekspansi pasar.

Joseph memberikan gambaran, saat ini CYBR sudah memiliki ratusan klien yang tersebar di kawasan Asia Pasifik. Klien dari Indonesia masih mendominasi dengan segmen bisnis skala besar.

CYBR ingin memperluas pasar ke segmen menengah ke bawah. CYBR mengerjakan strategi ini sembari menggelar ekspansi ke pasar luar negeri melalui kantor di Singapura, Australia dan Dubai.

Guna menopang strategi tersebut, CYBR terus memacu penelitian dan pengembangan alias Research & Development (R&D). Joseph bilang, CYBR alokasikan dana 10%−15% dari pendapatan sebagai investasi untuk pengembangan R&D.

Direktur CYBR, Eko Prasudi Widianto menambahkan, Tim R&D berhasil memproduksi perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan pasar menengah ke bawah.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Pemerintah Siap Guyur Stimulus Rp 16,23 Triliun untuk Dorong Ekonomi
| Senin, 15 September 2025 | 15:48 WIB

Pemerintah Siap Guyur Stimulus Rp 16,23 Triliun untuk Dorong Ekonomi

Ada delapan program akselerasi yang disiapkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk insentif PPh pasal 21 DTP

PPN DTP Dongkrak Penjualan Perumahan, Daya Beli Masih Jadi Tantangan
| Senin, 15 September 2025 | 14:00 WIB

PPN DTP Dongkrak Penjualan Perumahan, Daya Beli Masih Jadi Tantangan

Pengusaha berharap pemerintah tak hanya andalkan PPN DTP, tetapi perlu dilengkapi dengan kebijakan lain yang lebih langsung menyentuh masyarakat.

Dorong Pertumbuhan UMKM, OJK Terbitkan Beleid Mempermudah Kredit ke UMKM
| Senin, 15 September 2025 | 12:24 WIB

Dorong Pertumbuhan UMKM, OJK Terbitkan Beleid Mempermudah Kredit ke UMKM

OJK menerbitkan POJK no 19 tahun 2025 tentang Kemudahan Pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Di Tengah Euforia Akuisisi Tambang Emas PSAB, Kinerja Keuangan UNTR Masih Menantang
| Senin, 15 September 2025 | 10:38 WIB

Di Tengah Euforia Akuisisi Tambang Emas PSAB, Kinerja Keuangan UNTR Masih Menantang

Setelah transaksi akuisisi Tambang Emas Doup milik PSAB rampung, maka UNTR akan mengelola dua tambang emas.​

Harga Saham BBCA Mulai Rebound Usai Dilanda Aksi Jual Besar-besaran Investor Asing
| Senin, 15 September 2025 | 08:22 WIB

Harga Saham BBCA Mulai Rebound Usai Dilanda Aksi Jual Besar-besaran Investor Asing

Valuasi harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) saat ini sudah lebih rendah dibanding rata-rata historisnya.

Saham FITT Terbang Duluan, Belakangan Baru Diumumkan Pengendali Anyar Bakal Datang
| Senin, 15 September 2025 | 07:44 WIB

Saham FITT Terbang Duluan, Belakangan Baru Diumumkan Pengendali Anyar Bakal Datang

Saat ini PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) hanya memiliki satu aset properti yang sudah beroperasi di Majalengka.

Aplikasi Digital Bank Syariah Bukan Lagi Tren, Sudah Jadi Kebutuhan
| Senin, 15 September 2025 | 07:39 WIB

Aplikasi Digital Bank Syariah Bukan Lagi Tren, Sudah Jadi Kebutuhan

Bank syariah terus menggenjot pengembangan aplikasi digital untuk memperluas basis nasabah ritel.     

Hemat Waktu dan Biaya dalam Rekrutmen dengan Aplikasi Berbasis AI
| Senin, 15 September 2025 | 07:28 WIB

Hemat Waktu dan Biaya dalam Rekrutmen dengan Aplikasi Berbasis AI

Dunia rekrutmen serta penilaian SDM membutuhkan bantuan teknologi AI. Tentu, ini menciptakan peluang bisnis aplikasi berbasis AI yang menarik.

Menyulap Limbah Jadi Gas Bersih untuk Energi
| Senin, 15 September 2025 | 07:19 WIB

Menyulap Limbah Jadi Gas Bersih untuk Energi

Pemerintah siap mengembangkan BioCNG berbasis limbah sebagai sumber energi terbarukan. Caranya?     

Penawaran SR023 Berakhir Hari Ini (15/9), Masih Ada Kuota Tersisa
| Senin, 15 September 2025 | 06:30 WIB

Penawaran SR023 Berakhir Hari Ini (15/9), Masih Ada Kuota Tersisa

Batas akhir penawaran SR023 15 September 2025 dengan kupon 5,80% vs saham, mana yang lebih menguntungkan?

INDEKS BERITA

Terpopuler