Jadi Grup Agung Sedayu, PANI Targetkan Rights Issue Rp 6,5 Triliun

Kamis, 09 Juni 2022 | 06:00 WIB
Jadi Grup Agung Sedayu, PANI Targetkan Rights Issue Rp 6,5 Triliun
[]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pabrikan kaleng kemasan, PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI),  akan menggelar Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Aksi korporasi ini untuk memuluskan rencana ekspansi PANI ke bisnis properti.

Direktur Utama PANI Prilli Budi Pasravita Soetantyo mengungkapkan, PANI akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 13,12 miliar saham baru. "Dana hasil PMHMETD akan digunakan untuk rencana transaksi dan modal kerja," kata Prilli, Rabu (8/6).

Pada Oktober 2021, PT Multi Artha Pratama, perusahaan di bawah PT Agung Sedayu, membeli 80% saham PANI. MAP merupakan pengembang properti PIK Jakarta Utara.

Direktur MAP Yohanes Edmond Budiman menyebut, dana dari rights issue PANI akan dipakai untuk membiayai transaksi afiliasi dan ekspansi di bisnis properti. "Kami menargetkan Rp 6,5 triliun," ujar Yohanes.

Strategi ini diharapkan bisa mendorong pendapatan PANI, serta meningkatkan profitabilitas dan prospek usaha. Yohanes memproyeksikan, ekspansi ke bisnis properti ini bisa mendongkrak pendapatan hingga 100%.

Dalam uraian rencana transaksi rights issue, PANI akan mengakuisisi 51% di perusahaan real estate terafiliasi,  PT Bangun Kosambi Sukses (BKS). Setelah itu, BKS akan  menyertakan saham 51% di  PT Mega Andalan Sukses (MAS) dan PT Cahaya Gemilang Indah Cemerlang (CGIC).

"Dana yang diperoleh dari penyertaan BKS kepada MAS dan CGIC akan digunakan untuk melakukan pembayaran utang kepada pihak-pihak afiliasi," imbuh Prilli.

BKS memiliki proyek di bidang perumahan, kavling, ruko, dan mall yang sedang dalam tahap pembangunan maupun pematangan lahan.

MAS punya proyek perumahan, rukan/ruko, gudang, club house, office park, apartemen dan kavling. Sedangkan CGIC belum ada pengembangan lantaran masih dalam perencanaan. Ketiga perusahaan ini. di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 dan PIK 2 extention di Kabupaten Tangerang yang terintegrasi dengan kawasan PIK Jakarta Utara.

Selain ke bisnis properti, PANI terus menggenjot usaha di bidang kemasan kaleng serta pengolahan hasil perikanan dan jasa penyimpanan kamar pendingin (cold storage). Produksi ditargetkan naik menjadi  340.000 kaleng,  di ata  tahun lalu yang sebanyak 328.200 kaleng. Ekspor produk olahan hasil perikanan ditargetkan 198 kontainer, lebih banyak dari tahun lalu yakni 168 kontainer.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya melihat ekspansi PANI bisa mendorong pertumbuhan pendapatan dan laba. Cheryl merekomendasika buy saham PANI dengan target harga saham di level Rp 6.000.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Mayoritas Indeks Saham ASEAN Menghijau di 14-17 April 2025, IHSG Hanya di Bawah STI
| Senin, 21 April 2025 | 07:20 WIB

Mayoritas Indeks Saham ASEAN Menghijau di 14-17 April 2025, IHSG Hanya di Bawah STI

Pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlangsung di saat investor asing masih rajin melakukan aksi jual.

Izin Belum Juga Diterbitkan, Pembangunan Stasiun LNG CGAS Baru Rampung Desember 2026
| Senin, 21 April 2025 | 07:10 WIB

Izin Belum Juga Diterbitkan, Pembangunan Stasiun LNG CGAS Baru Rampung Desember 2026

Dana hasil initial public offering (IPO) PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) masih tersisa sebanyak Rp 100,55 miliar.

Sentimen Negosiasi Dengan AS Membayangi Gerak IHSG Hari Ini, Senin (21/4)
| Senin, 21 April 2025 | 07:06 WIB

Sentimen Negosiasi Dengan AS Membayangi Gerak IHSG Hari Ini, Senin (21/4)

Harga minyak mentah juga melanjutkan tren penguatan, setelah AS menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran.

Atur Uang Makin Mudah Lewat Aplikasi
| Senin, 21 April 2025 | 07:01 WIB

Atur Uang Makin Mudah Lewat Aplikasi

Populasi usia muda melek digital memberi prospek cerah terhadap platform digital pengelola keuangan.

Nilai Tukar Rupiah Menanti Perkembangan Tarif Trump
| Senin, 21 April 2025 | 07:00 WIB

Nilai Tukar Rupiah Menanti Perkembangan Tarif Trump

Rupiah di pasar spot turun tipis 0,26% per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (18/4) ke Rp 16.877 per dolar AS secara harian.

Di Tengah Ketidakpastian, Sukuk Ritel Seri 22 Siap Meluncur
| Senin, 21 April 2025 | 06:57 WIB

Di Tengah Ketidakpastian, Sukuk Ritel Seri 22 Siap Meluncur

Prospek imbal hasil SR022 yang akan ditawarkan bergantung pada kondisi yield di pasar dan tenor yang ditawarkan. 

Net Sell Rp 13,9 T Membayangi IHSG di Awal Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Senin, 21 April 2025 | 06:57 WIB

Net Sell Rp 13,9 T Membayangi IHSG di Awal Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pada Kamis (17/4) net sell tercatat Rp 679,86 miliar. Total net sell selama lima hari terakhir mencapai Rp 13,9 triliun.

Gempuran Aturan Jaga Kesehatan Tekfin
| Senin, 21 April 2025 | 06:56 WIB

Gempuran Aturan Jaga Kesehatan Tekfin

Demi menjaga kesehatan bisnis pinjaman daring dari kredit bermasalah, OJK menerbitkan sederet aturan.

Pemain Berkurang, Persaingan Sektor Telekomunikasi Kian Ketat
| Senin, 21 April 2025 | 06:51 WIB

Pemain Berkurang, Persaingan Sektor Telekomunikasi Kian Ketat

Di tengah pelemahan daya beli konsumen, kemunculan XLSmart menyebabkan persaingan harga industri telekomunikasi makin sengit

Lagi-Lagi Konsumen
| Senin, 21 April 2025 | 06:16 WIB

Lagi-Lagi Konsumen

Konsumen kadang selalu berada dalam posisi lemah, terlepas dari minimnya literasi, pengetahuan konsumen tentang produk di sektor jasa keuangan.

INDEKS BERITA

Terpopuler