Berita Global

Jaga Daya Saing London, Inggris Siapkan Reformasi Pajak di Sektor Dana Investasi

Kamis, 10 Februari 2022 | 18:10 WIB
Jaga Daya Saing London, Inggris Siapkan Reformasi Pajak di Sektor Dana Investasi

ILUSTRASI. Pekerja memindahkan perancah dari Menara Elizabeth, yang lebih dikenal dengan Big Ben, London, Inggris, 13 Januari 2022. REUTERS/Toby Melville

Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - LONDON. Kementerian keuangan Inggris pada Kamis (10/2) mulai menggulirkan upaya mereformasi sektor dana investasi yang bernilai 11 triliun pound, atau setara Rp 213.737,6 triliun. Upaya yang dilakukan setelah Brexit itu akan fokus ke penyederhanaan pengenaan pajak atas industri. 

Kendati Inggris masih menjadi pusat dunia untuk kegiatan pengelolaan dana, namun banyak dari perusahaan di sektor itu terdaftar di pusat keuangan lain di Uni Eropa, seperti Luksemburg dan Dublin. Setelah berpisah dari Uni Eropa, Inggris berada di bawah tekanan untuk menjaga daya saing London secara global.

Pemerintah Inggris dan Financial Conduct Authority (FCA) akan mengusulkan penyederhanaan bagaimana dana dikenakan pajak, termasuk konsultasi tentang opsi untuk perlakuan PPN atas biaya pengelolaan dana, kata kementerian tersebut.

Baca Juga: Pembelian Jet Rafale Oleh Indonesia, Perluas Relasi Geopolitik Prancis di IndoPasifik

Pemerintah Inggris juga berniat melakukan reformasi untuk memperluas jangkauan produk investasi yang tersedia di Inggris, termasuk struktur dana resmi yang diizinkan untuk mendistribusikan modal, dan jenis struktur baru untuk investor profesional.

FCA juga akan berkonsultasi untuk mengizinkan distribusi Dana Aset Jangka Panjang (LTAF), jenis dana baru, kepada investor ritel yang lebih luas, dan memeriksa apakah ada kasus untuk perubahan lebih lanjut dalam cara LTAF dikenai pajak.

"Dalam mengajukan proposal ini, pemerintah jelas bahwa setiap reformasi pajak akan kompatibel dengan pendekatan kuatnya pada penghindaran dan penghindaran pajak, dan dengan komitmen internasional Inggris," kata kementerian itu.

"Demikian pula, pemerintah jelas bahwa setiap perubahan regulasi akan mendukung komitmen Inggris untuk menegakkan standar tertinggi regulasi, pengawasan pengawasan, dan perlindungan investor," tambah kementerian itu.

Terbaru