Jangan Harap Bunga KPR Cepat Turun

Senin, 26 Mei 2025 | 04:30 WIB
Jangan Harap Bunga KPR Cepat Turun
[ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (15/5/2025). Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menyatakan pemerintah telah menambah kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk rumah subsidi dari 220 ribu unit menjadi 350 ribu unit rumah di Tahun 2025 sebagai upaya membantu masyarakat untuk memiliki rumah layak huni. ANTARA FOTO/Auliya Rahman/Spt.]
Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nasabah maupun calon nasabah kredit kepemilikan rumah (KPR) sebaiknya jangan berekspektasi tinggi bunga kredit akan segera turun, meski BI rate sudah dipangkas 25 basis poin ke level 5,5%. Sejumlah bankir menegaskan, penurunan bunga kredit tak hanya bergantung ke bunga acuan. 

Sekretaris Perusahaan Bank Tabungan Negara (BTN) Ramon Armando mengakui, penurunan BI rate memang membuka ruang penurunan bunga kredit selanjutnya. Namun, penurunan akan sangat tergantung pada perkembangan biaya dana BTN. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Rapuhnya Demokrasi
| Senin, 26 Mei 2025 | 08:54 WIB

Rapuhnya Demokrasi

Opini yang dibungkam sesungguhnya tidak pernah benar-benar hilang, tapi mengendap sesaat dan menjadi luka sosial.

Dapat Perpanjangan Jatuh Tempo Obligasi, Begini Likuiditas dan Strategi ADCP ke Depan
| Senin, 26 Mei 2025 | 08:40 WIB

Dapat Perpanjangan Jatuh Tempo Obligasi, Begini Likuiditas dan Strategi ADCP ke Depan

ADCP akan mengandalkan pemasukan dari penjualan properti, termasuk monetisasi aset seperti tanah lot di Sentul.

Agar Pasar Saham Kian Bergairah, BEI Mesti Evaluasi Kebijakan UMA Hingga Kode Broker
| Senin, 26 Mei 2025 | 08:29 WIB

Agar Pasar Saham Kian Bergairah, BEI Mesti Evaluasi Kebijakan UMA Hingga Kode Broker

Regulator pasar modal tidak bisa copy-paste secara mentah best practice di bursa global tanpa penyesuaian berbasis kebutuhan lokal.

Impor Kedelai dan Gandum dari AS Bakal Ditingkatkan, Bukan Masalah Besar
| Senin, 26 Mei 2025 | 08:07 WIB

Impor Kedelai dan Gandum dari AS Bakal Ditingkatkan, Bukan Masalah Besar

Importir Indonesia harus mendapatkan harga terbaik sehingga barang yang diimpor kompetitif dan bersaing.

Emas Lanjut Naik Usai Kembali Tembus US$ 3.300, Pilih Saham ANTM, MDKA, atau BRMS?
| Senin, 26 Mei 2025 | 07:59 WIB

Emas Lanjut Naik Usai Kembali Tembus US$ 3.300, Pilih Saham ANTM, MDKA, atau BRMS?

Apabila tidak ada perubahan sentimen, harga emas paling tidak akan kembali ke US$ 3.500 dan berpotensi menuju US$ 3.800.

IHSG Masuk Jajaran Indeks Saham dengan Kenaikan Paling Tinggi 19-23 Mei 2025
| Senin, 26 Mei 2025 | 07:47 WIB

IHSG Masuk Jajaran Indeks Saham dengan Kenaikan Paling Tinggi 19-23 Mei 2025

Pelaku pasar menantikan rilis FOMC terkait pandangan Federal Reserve terhadap arah kebijakan suku bunga.

Peluang Penguatan IHSG Mulai Terbatas
| Senin, 26 Mei 2025 | 06:38 WIB

Peluang Penguatan IHSG Mulai Terbatas

Potensi penguatan IHSG disokong mengalirnya dana asing (capital inflow ) ke pasar saham dalam negeri.

Emiten Ritel Gencar Tambah Toko Baru Biar Omzet Melaju
| Senin, 26 Mei 2025 | 06:35 WIB

Emiten Ritel Gencar Tambah Toko Baru Biar Omzet Melaju

Mayoritas belanja modal atau capital expenditure (capex) emiten ritel digunakan untuk menambah jumlah toko baru

Indeks FTSE Punya Penghuni Baru, Simak Rekomendasi Sahamnya
| Senin, 26 Mei 2025 | 06:33 WIB

Indeks FTSE Punya Penghuni Baru, Simak Rekomendasi Sahamnya

Dua saham masuk ke dalam Indeks FTSE, yakni PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) dan PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ). 

Awas, IHSG Rawan Longsor di Bulan Juni
| Senin, 26 Mei 2025 | 06:30 WIB

Awas, IHSG Rawan Longsor di Bulan Juni

Dalam jangka pendek, meredanya perang dagang masih akan menopang IHSG. Namun penguatan IHSG sudah mulai terbatas dan rawan berbalik arah.

INDEKS BERITA

Terpopuler