Jangan Latah Beli Emas

Sabtu, 19 April 2025 | 06:15 WIB
Jangan Latah Beli Emas
[ILUSTRASI. Havid Febri]
Havid Vebri | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren kenaikan harga emas makin tak terbendung. Di pasar dunia, harga emas sudah diperdagangkan memecahkan rekor tertinggi baru, yang serta merta diikuti oleh lonjakan harga emas di dalam negeri.

Mengutip Reuters, Rabu (16/4), harga emas spot naik 1,3% menjadi US$ 3.270,12 per ons. Harga emas mencapai puncak US$ 3.275,20 per ons di awal sesi.

Sementara di Indonesia, harga emas Antam di Pegadaian tembus di level Rp 2,04 juta per gram pada Kamis (17/4) lalu, naik Rp 9.000 dibanding Rabu (16/4). Padahal, di awal tahun ini harga logam mulia masih di kisaran Rp 1,5 juta per gram.

Banyak analis menyatakan, reli kenaikan harga emas belum akan berakhir seiring meningkatnya eskalasi perang dagang yang masih terus berlanjut. Bahkan, nilai emas global berpotensi menyentuh angka US$ 3.400 per troy ounce.

Lonjakan harga emas ini dipicu pertemuan sejumlah faktor, seperti depresiasi dolar, memanasnya tensi perang dagang serta meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Kondisi itu memaksa investor mencari instrumen investasi paling aman atau aset safe haven.

Di Indonesia, masyarakat juga tampak berbondong-bondong membeli emas dengan memenuhi gerai-gerai penjualan logam mulia.

Dalam ketidakpastian, orang memang akan berlindung dari risiko. Saat ini sumber masalahnya di luar Indonesia, tapi negara kita terdampak secara tidak langsung. Selagi iklim domestik masih terkendali, maka tidak perlu terlalu cemas, latah ikut euphoria. Tetapi, tidak juga meniadakan risiko.

Jadi, sebaiknya reaksi kita terbatas. Artinya, kalau punya aset saham atau surat berharga lain, jangan buru-buru diganti dengan emas atau US$. Selagi investasi yang ada masih memberi return normal, tidak perlu pindah ke safe heaven.

Dalam masa penuh konflik, tetap perlu berhati-hati masuk ke aset aman, meski tren sedang naik. Kalau beli saat euforia, bisa jadi dapat harga terlalu mahal. Dalam hal ini membeli emas juga harus memperhitungkan teknikal dan fundamental.

Terlebih kalau tujuannya buat trading. Sebab secara teknikal, apapun bisa naik cepat dan turun juga dengan cepat. Jadi, sewaktu-waktu, harga emas juga bisa drop. Risikonya lebih besar lagi kalau sumber dana membeli emas merupakan uang panas alias utang.

Lebih bijak jika tujuan membeli emas untuk menabung guna mengantisipasi situasi dunia yang terus memburuk. 

Selanjutnya: Kebijakan Ekonomi di Era BANI

Bagikan

Berita Terbaru

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:25 WIB

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengadakan pertemuan kehormatan dengan Duta Besar AS untuk Indonesia H.E. Kamala Shirin Lakhdhir

Profit 34,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 April 2025)
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:22 WIB

Profit 34,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (18 April 2025) 1 gram Rp 1.965.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 34,87% jika menjual hari ini.

Satgas Deregulasi Permudah Ekspor Impor
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:11 WIB

Satgas Deregulasi Permudah Ekspor Impor

Pemerintah mengumumkan untuk membentuk Satgas Deregulasi untuk menyederhanakan beragam regulasi yang dinilai menyulitkan investasi di Tanah Air

Perlu Mitigasi Mengelola Utang Luar Negeri
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:06 WIB

Perlu Mitigasi Mengelola Utang Luar Negeri

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri RI pada akhir Februari mencapai US$ 427,16 miliar

Buyung Poetra Sembada (HOKI) Ingin Terlibat Program Pangan dari Pemerintah
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:30 WIB

Buyung Poetra Sembada (HOKI) Ingin Terlibat Program Pangan dari Pemerintah

HOKI melihat program swasembada pangan dan MBG akan membawa dampak positif bagi kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.

Jangan Latah Beli Emas
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:15 WIB

Jangan Latah Beli Emas

Lebih bijak jika membeli emas untuk tujuan menabung antisipasi gejolak global yang kian tidak menentu. 

Kebijakan Ekonomi di Era BANI
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:05 WIB

Kebijakan Ekonomi di Era BANI

Pemerintah tidak perlu malu hentikan program makan bergizi gratis (MBG) demi program ekonomi padat karya.

Bisnis Emiten Baru Medela Potentia Sebagai Distributor Kebutuhan Kesehatan
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:00 WIB

Bisnis Emiten Baru Medela Potentia Sebagai Distributor Kebutuhan Kesehatan

Mengintip profil dan strategi bisnis PT Medela Potentia Tbk (MDLA) sebagai pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:20 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini

Memperkirakan, produksi TBS awal tahun 2025 akan lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:00 WIB

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini

Harga komoditas emas tak terbendung di saat pamor US Treasury dan dolar AS meredup akibat kebijakan tarif Donald Trump

INDEKS BERITA

Terpopuler