ILUSTRASI. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyusun rencana untuk menerbitkan obligasi transisi hijau senilai sekitar 20 triliun yen atau US$ 157 miliar. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyusun rencana untuk menerbitkan obligasi transisi hijau senilai sekitar 20 triliun yen atau US$ 157 miliar. Penerbitan surat utang itu untuk membantu membiayai investasi guna mencapai masyarakat yang netral karbon.
Langkah Kishida menyoroti upaya Tokyo untuk mencari sumber energi alternatif karena invasi Rusia ke Ukraina menggambarkan risiko yang dihadapi Jepang. Negara tersebut memiliki ketergantungan yang besar pada impor bahan bakar.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.