Jika Target Tak Tercapai, Pollux Properti (POLL) Mengaku Tetap Senang

Selasa, 26 Februari 2019 | 07:41 WIB
Jika Target Tak Tercapai, Pollux Properti (POLL) Mengaku Tetap Senang
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL) menargetkan marketing sales sebesar Rp 3 triliun sepanjang 2019. Menurut catatan internal mereka, target tahun ini tumbuh 10% ketimbang realisasi marketing sales tahun lalu.

Demi mengejar target pendapatan pra penjualan, Pollux Properti akan meluncurkan dua proyek baru. Salah satunya yakni menara apartemen di Batam, Kepulauan Riau. Hunian bertingkat dengan nama Tower A5 tersebut akan melengkapi beberapa menara yang sudah lebih dahulu dijajakan di sana.

Tower A5 terdiri dari 363 unit kamar. Ada empat pilihan tipe, meliputi studio, satu kamar tidur, dua kamar tidur dan tiga kamar tidur. Rentang harga jualnya sekitar Rp 400 juta–Rp 2 miliar per unit. Pollux Properti berencana memasarkan proyek tersebut mulai akhir April 2019.

Satu proyek lain berupa gedung perkantoran di Mega Kuningan, Jakarta. Sedianya proyek tersebut berisi 93 unit ruangan dengan harga jual mulai dari Rp 2,5 miliar per unit. Jadwal pemasarannya mulai kuartal III-2019.

Pollux Properti mengaku, peluncuran proyek baru pada tahun ini penuh perhitungan. Pasalnya, Pollux Properti mengkhawatirkan potensi sentimen negatif dari perhelatan pemilihan umum (pemilu). "Tahun ini kan tahun politik, jadi situasi market kurang mendukung sehingga kami sangat memilih proyek yang akan diluncurkan," ujar Michael Tanuwijaya, Direktur PT Pollux Properti Indonesia Tbk saat dihubungi KONTAN Senin (25/2).

Belum lagi, momentum Lebaran yang siap menyusul pasca pemilu berlangsung. Biasanya, libur Bulan Ramadan akan menyebabkan produktivitas perusahaan akan berkurang. Alhasil, Pollux Properti memprediksi, pasar properti baru akan bergeliat mulai semester II-2019.

Toleransi target

Sejalan dengan tantangan yang mungkin dihadapi, Pollux Properti juga memberikan toleransi pada target tahun ini. Meskipun berambisi mengejar marketing sales Rp 3 triliun, sejatinya perusahaan tersebut sudah cukup gembira jika realisasinya nanti hanya separuh dari target atau Rp 1,5 triliun.

Sembari mengejar target pendapatan pra penjualan tahun 2019, Pollux Properti akan melanjutkan pembangunan proyek yang sudah berjalan. Saat ini, ada tujuh proyek dalam tahap konstruksi, yakni World Capital Tower, Chadstone Cikarang dan Amarsvati Resort Condotel and Villa. Lantas, empat proyek lain meliputi Gangnam Bekasi, Technopolis Karawang, Meisterstadt Batam, dan Sky Suite.

Menurut jadwal, proyek World Capital Tower di Kuningan, Jakarta harus masuk tahap serah-terima pada kuartal III-2019. Menyusul, proyek pusat perbelanjaan Chadstone Cikarang di Bekasi, Jawa Barat yang juga hampir rampung. "Kami juga kejar target untuk hotel dan mall di Batam serta beberapa rumah sakit di Batam dan Cikarang juga," beber Michael.

Sebagai informasi, kini Pollux Properti sudah tercatat mengoperasikan dua pusat perbelanjaan dan empat hotel. Seluruhnya berada di Semarang, Jawa Tengah.

Dalam materi prospektus initial public offering (IPO) Agustus tahun lalu, Pollux Properti menyebutkan apartemen, perkantoran dan pusat perbelanjaan mendominasi pengembangan proyek. Untuk pasar apartemen di Jakarta dan daerah sekitar misalnya, mereka menakar permintaan terbanyak berupa ukuran unit kecil dengan harga di bawah Rp 1 miliar per unit.

Bagikan

Berita Terbaru

Akui Bukan SWF Biasa, Mari Kupas Jati Diri BPI Danatara
| Kamis, 06 November 2025 | 15:25 WIB

Akui Bukan SWF Biasa, Mari Kupas Jati Diri BPI Danatara

Danantara merupakan SWF berbasis BUMN sehingga tidak bisa melepaskan diri dari kewajiban pelayanan publik (public servic obligation).

Anak Usaha TLKM Buka Suara Soal Kepailitan TELE dan Investasi Rp 1,39 Triliun
| Kamis, 06 November 2025 | 13:53 WIB

Anak Usaha TLKM Buka Suara Soal Kepailitan TELE dan Investasi Rp 1,39 Triliun

PT PINS Indonesia, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), akhirnya buka suara menanggapi kabar kepailitan PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE)

Ruang Pendanaan Masih Terbatas, PELNI Buka Opsi Tambah Kapal dari Penjualan Tiket
| Kamis, 06 November 2025 | 13:46 WIB

Ruang Pendanaan Masih Terbatas, PELNI Buka Opsi Tambah Kapal dari Penjualan Tiket

Penyertaan Modal Negara sudah tak lagi digunakan sehingga beberapa upaya diluncurkan PT Pelni guna memastikan kelanjutan investasi armada.

Konsumsi Daging Ayam Melejit, Laba Bersih Japfa Comfeed (JPFA) Naik Dua Digit
| Kamis, 06 November 2025 | 10:29 WIB

Konsumsi Daging Ayam Melejit, Laba Bersih Japfa Comfeed (JPFA) Naik Dua Digit

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) membukukan kinerja positif di sepanjang sembilan bulan tahun 2025.

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Membalikkan Rugi Menjadi Laba Per Kuartal III-2025
| Kamis, 06 November 2025 | 10:21 WIB

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Membalikkan Rugi Menjadi Laba Per Kuartal III-2025

Pertumbuhan laba itu disokong lonjakan pendapatan usaha PIPA yang mencapai 30,49% secara tahunan jadi Rp 25,89 miliar per September 2025

Daya Beli Belum Maksi, Laba Emiten Properti Masih Bertaji
| Kamis, 06 November 2025 | 10:17 WIB

Daya Beli Belum Maksi, Laba Emiten Properti Masih Bertaji

Sejumlah emiten properti mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba di sepanjang periode Januari-September 2025

Harga Emas Masih Tinggi, Bumi Resources Minerals (BRMS) Genjot Produksi
| Kamis, 06 November 2025 | 10:08 WIB

Harga Emas Masih Tinggi, Bumi Resources Minerals (BRMS) Genjot Produksi

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) membidik pertumbuhan produksi emas 68.000 ons sampai 72.000 ons hingga akhir 2025.​

Penjualan Belum Laris Manis, Kepulan Laba Emiten Rokok Semakin Tipis
| Kamis, 06 November 2025 | 09:52 WIB

Penjualan Belum Laris Manis, Kepulan Laba Emiten Rokok Semakin Tipis

Tekanan daya beli masyarakat masih jadi tantangan emiten rokok. Penurunan daya beli memicu pergeseran konsumsi ke segmen value for money (VFM).

TELE Pailit, Tak Cuma Telkom (TLKM) dan Haiyanto, Ribuan Investor Saham Ikut Merugi
| Kamis, 06 November 2025 | 09:00 WIB

TELE Pailit, Tak Cuma Telkom (TLKM) dan Haiyanto, Ribuan Investor Saham Ikut Merugi

Kasus pailit PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE) mencerminkan buruknya perlindungan investor publik.

Menakar Efek Kinerja Sembilan Bulan 2025 dan Rights Issue ke Kinerja PANI
| Kamis, 06 November 2025 | 08:15 WIB

Menakar Efek Kinerja Sembilan Bulan 2025 dan Rights Issue ke Kinerja PANI

Analisis aksi korporasi PANI: Rights issue Rp 16,6 triliun, akuisisi CBDK, dan prospek saham di tengah pemulihan pasar properti.

INDEKS BERITA

Terpopuler