Jiwasraya Perlahan Melepas Saham PP Properti

Selasa, 22 Januari 2019 | 22:03 WIB
Jiwasraya Perlahan Melepas Saham PP Properti
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwasraya kembali menjual saham PT PP Properti Tbk (PPRO). Mengutip data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dipublikasikan di situs PT Bursa Efek Indonesia pada 21 Januari 2019, saham PPRO milik Jiwasraya pada 18 Januari telah berkurang 10 juta saham dari hari sebelumnya.

Berapa dana yang diperoleh Jiwasraya dari penjualan tersebut? Jika mengacu pada harga penutupan saham PPRO pada 17 Januari sebesar Rp 147 per saham, maka valuasi penjualan saham PPRO oleh Jiwasraya berkisar Rp 1,47 miliar.

Alhasil, saham PPRO milik Jiwasraya kini berjumlah 5.321.837.170 saham (8,63%), yang bernilai sekitar Rp 782 miliar. Adapun pada awal tahun 2019, Jiwasraya masih mengapit 8,79% atau 5.421.031.270 saham PPRO.

Sekadar kilas balik, Jiwasraya tercatat mulai memiliki saham PPRO pada tahun 2016. Sampai akhir tahun 2016, Jiwasraya mendekap 7,35% saham anak usaha PT PP Tbk (PTPP) ini. Pada tahun 2016 itu juga, terjadi lonjakan harga saham PPRO hingga tujuh kali lipat.

Setahun berselang  atau pada akhir tahun 2017, Jiwasraya menambah jumlah kepemilikan saham PPRO menjadi 8,85%. Pada tahun itu, manajemen PPRO memutuskan mecahan nilai nominal saham (stock split) perusahaannya dengan rasio 1:4.

Apa daya, saham PPRO saat ini sudah anjlok lebih dari separuh, dari harga tertingginya sepanjang sejarah tahun 2016 silam.

Belakangan, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melaksanakan audit terhadap Jiwasraya. Hal ini dikarenakan gagal bayar produk saving plan Jiwasraya yang dijual lewat tujuh agen bank pemasar.

Seperti ditulis Kontan.co.id pada 13 Januari mengutip Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan, Kementerian BUMN Gatot Trihargo, bahwa hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menemukan kesalahan investasi Jiwasraya. Salah satu kesalahan penempatan investasi tersebut adalah pada saham PPRO.

Bagikan

Berita Terbaru

Pasar Modal Indonesia 2025 Didominasi Investor Muda dan Ritel
| Rabu, 31 Desember 2025 | 20:14 WIB

Pasar Modal Indonesia 2025 Didominasi Investor Muda dan Ritel

Hingga 24 Desember 2025, KSEI mencatat jumlah investor pasar modal telah menembus 20,32 juta Single Investor Identification (SID).

Produsen Menahan Diri, Konsumen Mulai Optimistis: Gambaran Ekonomi 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 19:01 WIB

Produsen Menahan Diri, Konsumen Mulai Optimistis: Gambaran Ekonomi 2025

Ekonomi Indonesia menunjukkan dua wajah yang berbeda. Produsen mulai bersikap lebih hati-hati saat keyakinan konsumen mulai membaik.

IHSG Menguat 22,13%, Asing Net Sell Rp 17,34 Triliun Pada 2025, Prospek 2026 Membaik
| Rabu, 31 Desember 2025 | 17:27 WIB

IHSG Menguat 22,13%, Asing Net Sell Rp 17,34 Triliun Pada 2025, Prospek 2026 Membaik

IHSG menguat 22,13% di 2025, ditutup 8.646,94, didorong investor lokal. Asing net sell Rp 17,34 triliun.

Saham ESSA Terkoreksi ke Area Support, Simak Prospek ke Depan
| Rabu, 31 Desember 2025 | 15:00 WIB

Saham ESSA Terkoreksi ke Area Support, Simak Prospek ke Depan

ESSA mulai menunjukkan sinyal yang semakin konstruktif dan menarik bagi investor dengan profil risiko lebih agresif.

2025, Kesepakatan Merger Akuisisi Sektor Keuangan Indonesia Capai Rp 9,21 triliun
| Rabu, 31 Desember 2025 | 14:05 WIB

2025, Kesepakatan Merger Akuisisi Sektor Keuangan Indonesia Capai Rp 9,21 triliun

Kesepakatan merger dan akuisisi di sektor keuangan melesat 56,3% secara tahunan, di saat total aktivitas merger dan akuisisi turun

Saham-Saham Paling Cuan dan Paling Jeblok Saat IHSG Naik 22% pada 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:50 WIB

Saham-Saham Paling Cuan dan Paling Jeblok Saat IHSG Naik 22% pada 2025

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 22,13% sepanjang tahun 2025. IHSG ditutup pada level 8.646,94 pada perdagangan terakhir.

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:01 WIB

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025

Nilai kesepakatan merger dan akuisisi yang terjadi sepanjang 2025 mencapai US$ 5,3 miliar, atau setara sekitar Rp 88,46 triliun

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:00 WIB

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)

Kombinasi pola pergerakan harga, indikator teknikal, serta strategi manajemen risiko menjadi faktor kunci yang kini diperhatikan pelaku pasar.

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026
| Rabu, 31 Desember 2025 | 11:00 WIB

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026

Fokus pemerintah pada belanja sosial, program gizi, serta stabilisasi harga kebutuhan pokok diyakini dapat memperbaiki likuiditas masyarakat.

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol
| Rabu, 31 Desember 2025 | 09:01 WIB

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 89 Tahun 2025                   

INDEKS BERITA

Terpopuler