Job Hugging dan Dinamika Pasar Tenaga Kerja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) menjadi 4,76% pada Februari 2025 menandai pemulihan pasar tenaga kerja yang relatif stabil. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah penduduk bekerja mencapai 145,77 juta orang pada Februari 2025, naik 3,59 juta orang dibandingkan Februari 2024. Sementara tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) meningkat menjadi 70,60%. Angka-angka ini menunjukkan bahwa semakin banyak penduduk usia kerja yang terserap, bahkan ketika perekonomian masih menghadapi ketidakpastian global.
Namun di balik stabilitas itu, ada fenomena menarik yang layak dicermati: job hugging -- yakni kecenderungan pekerja untuk bertahan di pekerjaan yang sama dalam waktu lama. Fenomena ini muncul bukan semata karena kepuasan kerja, melainkan karena menilai pilihan tersebut paling aman dan rasional di tengah kondisi pasar tenaga kerja yang masih bertransisi. Keputusan untuk bertahan dalam pekerjaan yang sama sering kali didorong oleh pertimbangan ekonomi yang realistis. Rata-rata upah buruh pada Februari 2025 tercatat Rp 3,09 juta per bulan, naik 1,78% dibanding Februari 2024. Walaupun upah meningkat, kenaikan ini relatif kecil dibandingkan kenaikan harga kebutuhan di beberapa wilayah. Bagi banyak pekerja, stabilitas pendapatan lebih berharga daripada risiko berpindah ke sektor yang belum pasti. Dalam situasi di mana sebagian besar lapangan kerja baru masih berada di sektor informal, bertahan di pekerjaan yang sudah dikenal menjadi bentuk perlindungan terhadap ketidakpastian.
Baca Juga: Dapat Dukungan Entitas Singapura, TGUK Bidik Bisnis Makanan Olahan dan Daging Beku
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
