Jual Beli Ulasan Palsu di Medsos, 16.000 Grup Dihapus Facebook

Sabtu, 10 April 2021 | 12:34 WIB
Jual Beli Ulasan Palsu di Medsos, 16.000 Grup Dihapus Facebook
[ILUSTRASI. Ilustrasi logo Facebook di layar ponsel yang dibuat pada 2 Desemberr 2019. REUTERS/Johanna Geron/Illustration/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BENGALURU. Facebook Inc menghapus 16.000 grup yang memperdagangkan ulasan palsu atas produk dan layanan yang ditawarkan di platform media sosial tersebut. Penghapusan ini menanggapi permintaan dari Otoritas Pasar dan Persaingan (CMA), demikian pernyataan regulator di Inggris itu.

CMA, Jumat (9/4), menyatakan, Facebook juga membuat perubahan lebih lanjut untuk mendeteksi, menghapus, dan mencegah konten berbayar yang dapat menyesatkan pengguna di platformnya, termasuk di aplikasi berbagi foto populer Instagram.

“Kami bekerjasama secara ekstensif dengan CMA untuk mengatasi masalah ini. Aktivitas penipuan dan penipuan tidak diperbolehkan di platform kami, termasuk menawarkan atau memperdagangkan ulasan palsu, ” kata perwakilan dari Facebook.

Baca Juga: Instagram dan Facebook sempat down pagi ini, tagar instagramdown ramai di Twitter

CMA mulai mengambil tindakan keras atas ulasan palsu pada 2019. Itulah kali pertama CMA meminta Facebook dan platform e-commerce eBay Inc untuk memeriksa situs mereka, setelah menemukan bukti pasar yang berkembang untuk ulasan pelanggan yang menyesatkan di platform.

Facebook juga berada di bawah sorotan CMA, atas dugaan pelanggaran antitrust dalam akuisisi perusahaan teknologi situs GIF Giphy. Situs Itu telah berada di bawah tekanan di seluruh dunia karena banyaknya berita palsu dan ujaran kebencian yang berseliweran di platform-nya.

“Pandemi berarti semakin banyak orang yang membeli secara online, dan jutaan dari kita membaca ulasan untuk memungkinkan kita membuat pilihan yang tepat saat kita berbelanja. Itulah mengapa ulasan palsu dan menyesatkan sangat merugikan, "kata Kepala Eksekutif CMA Andrea Coscelli.

Tindakan keras CMA di Facebook bertepatan dengan upaya Inggris untuk membentuk unit pasar digital khusus dalam otoritas regulasi untuk secara khusus melihat pengaturan platform digital.

 

Selanjutnya: Pengamat sebut proyek kabel bawah laut Facebook bukan untuk kepentingan Indonesia

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Indeks FTSE Punya Penghuni Baru, Simak Rekomendasi Sahamnya
| Senin, 26 Mei 2025 | 06:33 WIB

Indeks FTSE Punya Penghuni Baru, Simak Rekomendasi Sahamnya

Dua saham masuk ke dalam Indeks FTSE, yakni PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) dan PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ). 

Awas, IHSG Rawan Longsor di Bulan Juni
| Senin, 26 Mei 2025 | 06:30 WIB

Awas, IHSG Rawan Longsor di Bulan Juni

Dalam jangka pendek, meredanya perang dagang masih akan menopang IHSG. Namun penguatan IHSG sudah mulai terbatas dan rawan berbalik arah.

Rupiah Berpeluang Menguat Terbatas di Awal Pekan
| Senin, 26 Mei 2025 | 06:26 WIB

Rupiah Berpeluang Menguat Terbatas di Awal Pekan

Penguatan rupiah berpotensi berlanjut pada perdagangan Senin (26/5). Penyebabnya, tekanan atas dolar AS diprediksi berlanjut.

Reksadana Saham dan Pendapatan Tetap Bisa Dilirik
| Senin, 26 Mei 2025 | 06:23 WIB

Reksadana Saham dan Pendapatan Tetap Bisa Dilirik

Kinerja reksadana pendapatan tetap per 16 Mei 2025, mencatatkan return 2,58% secara year to date (ytd).

Emiten Properti Menanti Efek Pemangkasan Bunga Acuan
| Senin, 26 Mei 2025 | 06:21 WIB

Emiten Properti Menanti Efek Pemangkasan Bunga Acuan

Kinerja emiten properti di semester II 2025 diproyeksi akan membaik seiring permintaan yang lebih meningkat

Bundamedik (BMHS) Perkuat Layanan Kesehatan Keluarga
| Senin, 26 Mei 2025 | 06:15 WIB

Bundamedik (BMHS) Perkuat Layanan Kesehatan Keluarga

Layanan ini telah tersedia di beberapa jaringan BMHS seperti RSIA Bunda Jakarta, RSU Bunda Jakarta, RS Citra Harapan dan RS Bunda Margonda.

Daya Beli Lemah, Jumlah Pekurban Berpotensi Turun
| Senin, 26 Mei 2025 | 06:00 WIB

Daya Beli Lemah, Jumlah Pekurban Berpotensi Turun

Pasokan hewan kurban untuk tahun ini bisa mencapai 3,22 juta ekor sedangkan kebutuhannya adalah sebanyak 2,07 juta ekor,

Mengawali Pekan di Pekan Pendek, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (26/5)
| Senin, 26 Mei 2025 | 05:46 WIB

Mengawali Pekan di Pekan Pendek, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (26/5)

Pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) yang menyebabkan rupiah terkesan menguat, menjadi pemicu IHSG. 

Trikomsel Oke (TRIO) Terus Mengembangkan Jaringan Toko
| Senin, 26 Mei 2025 | 05:25 WIB

Trikomsel Oke (TRIO) Terus Mengembangkan Jaringan Toko

TRIO berencana menambah lini usaha baru dengan membuka Select Store, yaitu toko yang menjual gawai yang menunjang gaya hidup smart technology.​

Aturan Perlindungan Jaksa Menuai Polemik
| Senin, 26 Mei 2025 | 05:15 WIB

Aturan Perlindungan Jaksa Menuai Polemik

Pemerintah menilai Perpres Nomor 66 Tahun 2025 untuk memperkuat pemberantasan korupsi dan tindakan pidana lainnya.

INDEKS BERITA

Terpopuler