Jumlah Kasus Baru di Shanghai Naik Lagi, Beijing Gencarkan Pengujian

Senin, 02 Mei 2022 | 13:17 WIB
Jumlah Kasus Baru di Shanghai Naik Lagi, Beijing Gencarkan Pengujian
[ILUSTRASI. Petugas kesehatan mengambil sampel swab dari warga di lokasi tes Covid-19 di saat penguncian, Kamis (28/4/2022). REUTERS/Aly Song]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI/BEIJING. Harapan agar Shanghai terbebas dari lockdown tidak akan terwujud dalam waktu dekat. Otoritas di ibukota komersial China itu pada Senin mencatat 58 kasus baru Covid-19 di luar area karantina. Di Beijing, pemerintah setempat terus menguji jutaan orangnya. 

Bentuk pengendalian Covid-19 yang keras di Shanghai memicu kemarahan publik yang jarang terjadi. Jutaan dari 25 juta penduduk kota itu harus terkurung di dalam ruangan selama lebih dari sebulan. Beberapa harus berada di bangunan yang tersegel di dalam kompleks perumahan berpagar. Banyak warga yang harus berjuang untuk mengamankan kebutuhan sehari-hari.

Penduduk Shanghai menghela nafas lega pada akhir pekan di tengah berita bahwa tidak ada kasus yang dikonfirmasi di luar area karantina selama dua hari. Tetapi kabar buruk datang pada hari Senin dengan laporan 58 infeksi baru.

Baca Juga: Dorong Penyelesaian Politik, China Prihatin Situasi Tegang di Semenanjung Korea

Pihak berwenang tidak mengomentari kasus-kasus baru pada konferensi pers. Tetapi anggota masyarakat melakukan pembahasan secara online. "Mereka mengumumkan bahwa mereka membasmi kasus di tingkat komunitas terlalu dini," komentar satu orang di platform media sosial Weibo.

Namun, banyak orang yang berbesar hati dengan angka tren kematian yang menurun. Pada minggu terakhir, jumlah kematian sebesar 32, turun dengan jumlah di hari sebelumnya, yaitu 38. 

Sedang kasus baru tanpa gejala sebanyak 6.606, berbanding 7.084 pada hari sebelumnya. "Ada harapan untuk Mei," kata pengguna Weibo lain.

Virus corona pertama kali muncul di kota Wuhan di China pada akhir 2019 dan selama dua tahun pihak berwenang berhasil mengendalikan sebagian besar wabah dengan penguncian dan larangan bepergian.

Tetapi varian Omicron yang menyebar cepat telah menguji kebijakan "nol-COVID" China tahun ini, yang penting bagi Presiden Xi Jinping yang diperkirakan akan mengamankan masa kepemimpinan ketiga yang memecahkan preseden.

Kebijakan pembatasan China yang ketat terlihat janggal di saat sebagian besar negara di dunia melakukan pelonggaran. Bahkan, ada negara yang sama sekali mencabut seluruh pembatasan, dalam upaya untuk "hidup dengan Covid" meskipun infeksi menyebar.

China tidak memberikan petunjuk untuk menyimpang dari kebijakannya meskipun ada korban yang meningkat pada ekonomi terbesar kedua di dunia itu, dan riak gangguan yang menyebar melalui rantai pasokan global.

Di ibu kota, rumah bagi 22 juta orang, pihak berwenang memperketat pembatasan COVID selama liburan Hari Buruh lima hari yang berlangsung hingga Rabu, yang secara tradisional merupakan salah satu musim turis tersibuk.

Baca Juga: Harga Minyak Turun US$ 1, Brent ke US$ 106 dan WTI US$ 103,7 Per Barel di Siang Ini

Beijing, dengan lusinan infeksi harian dalam wabah yang sekarang memasuki dua minggu, belum mengunci, sebaliknya mengandalkan, setidaknya untuk saat ini, pada pengujian massal untuk menemukan dan mengisolasi infeksi.

Restoran Beijing tutup untuk bersantap dan beberapa blok apartemen ditutup rapat. Jalan-jalan sepi dan penduduk yang berani keluar harus menunjukkan tes virus corona negatif untuk memasuki sebagian besar tempat umum.

Pihak berwenang melacak kontak dekat dari kasus yang dikonfirmasi, memperingatkan mereka untuk tinggal di rumah dan menghubungi pihak berwenang, dan meminta semua orang untuk mematuhi aturan penguncian.

China melaporkan 7.822 kasus baru COVID-19 pada hari Minggu, turun dari 8.329 kasus baru sehari sebelumnya, Komisi Kesehatan Nasional mengatakan pada hari Senin.

Bagikan

Berita Terbaru

Prospek Sawit 2026: Harga di Level Tinggi, Permintaan Naik, Regulasi Kompleks
| Senin, 29 Desember 2025 | 13:14 WIB

Prospek Sawit 2026: Harga di Level Tinggi, Permintaan Naik, Regulasi Kompleks

Prospek minyak sawit 2026 tetap atraktif dengan harga US$1.050-1.150/ton didukung biodiesel B50 & permintaan global, meski regulasi kompleks.

Saham Happy Hapsoro: Potensi vs Risiko 2026
| Senin, 29 Desember 2025 | 10:19 WIB

Saham Happy Hapsoro: Potensi vs Risiko 2026

Saham grup Happy Hapsoro reli agresif 2025 didorong politik & korporasi. Prospek 2026 atraktif tapi rawan koreksi spekulasi.

Tekanan Pada Kredit UMKM Membuat Risiko Kenaikan NPL Makin Tinggi
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:30 WIB

Tekanan Pada Kredit UMKM Membuat Risiko Kenaikan NPL Makin Tinggi

Nilai outstanding kredit UMKM perbankan masih terus menurun, sementara tingkat kredit bermasalah juga masih naik

Harga Emas Berkilau, Saham Emiten Memukau
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:16 WIB

Harga Emas Berkilau, Saham Emiten Memukau

Permintaan aset safe have terus mendaki di sepanjang tahun 2025. Dalam sebulan terakhir, mayoritas harga saham emiten emas melonjak tinggi.

Indomobil Multi Jasa (IMJS) Suntik Modal Anak Usaha Rp 499,28 Miliar
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:09 WIB

Indomobil Multi Jasa (IMJS) Suntik Modal Anak Usaha Rp 499,28 Miliar

Penyetoran modal ini berasal dari hasil Penawaran Umum Terbatas IV dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PUT IV HMETD).​

Incar Pertumbuhan Kinerja, Fast Food Indonesia (FAST) Geber Ekspansi
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:05 WIB

Incar Pertumbuhan Kinerja, Fast Food Indonesia (FAST) Geber Ekspansi

 Pada tahun 2030, emiten pengelola jaringan restoran KFC Indonesia itu menargetkan bisa memiliki 1.000 gerai. ​

Laju Konsumsi Tahun 2026 Diproyeksi Pulih, Prospek Emiten Semakin Berseri
| Senin, 29 Desember 2025 | 08:57 WIB

Laju Konsumsi Tahun 2026 Diproyeksi Pulih, Prospek Emiten Semakin Berseri

Konsumsi domestik Indonesia berpeluang pulih bertahap pada tahun depan, setelah sempat melemah dalam beberapa kuartal terakhir. 

Multifinance Redam Risiko Lonjakan NPF
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:20 WIB

Multifinance Redam Risiko Lonjakan NPF

Industri pembiayaan mengantisipasi tradisi kenaikan kredit macet yang biasanya terjadi pada momen liburan akhir tahun.

Trafik Jalan Tol Regional Jasa Marga Menanjak
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:16 WIB

Trafik Jalan Tol Regional Jasa Marga Menanjak

Volume lalu lintas tercatat mencapai 2.033.534 kendaraan, tumbuh 7,42% dibandingkan kondisi normal yang berada pada angka 1.893.017 kendaraan.

Beragam Instansi Menyokong Kopdes Merah Putih
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:13 WIB

Beragam Instansi Menyokong Kopdes Merah Putih

Melalui konsolidasi kebijakan, data dan program lintas kementerian, Kemenkop berharap koperasi kembali menjadi pilar utama ekonomi kerakyatan

INDEKS BERITA

Terpopuler