Jutaan Hektare Lahan Sawit Ilegal akan Diputihkan, Begini Tanggapan Pengusaha

Jumat, 06 September 2024 | 05:15 WIB
Jutaan Hektare Lahan Sawit Ilegal akan Diputihkan, Begini Tanggapan Pengusaha
[ILUSTRASI. Foto udara kendaraan melintas di areal perkebunan sawit milik salah satu perusahaan di Pangkalan Banteng, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (7/11/2022). Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat luas areal lahan perkebunan sawit di Indonesia pada tahun 2022 yaitu mancapai 16,38 juta hektare (ha) yang dimana sebanyak 5 persen atau sekitar 800 ribu ha milik BUMN, 53 persen atau sekitar 8,64 juta ha milik swasta dan 42 persen sekitar 6,94 juta milik rakyat. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/hp.]
Reporter: Dadan M. Ramdan, Lailatul Anisah | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana memutihkan atau melegalkan 3,4 juta hektare perkebunan kelapa sawit yang selama ini berada di kawasan hutan. Skema perhitungan denda pun disiapkan.

Hanya saja, perhitungan denda ini justru berpotensi merugikan negara. Pemutihan dilakukan sebagai upaya penyelesaian masalah kebun sawit yang sesuai mekanisme Pasal 110 A dan 110 B Undang-Undang Cipta Kerja. Masalah itu terkait izin lokasi dan hak guna usaha perkebunan sawit yang sering tumpang tindih dengan kawasan hutan. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Implikasi Bulog Tak Impor Beras di 2025
| Sabtu, 04 Januari 2025 | 05:03 WIB

Implikasi Bulog Tak Impor Beras di 2025

Keberlanjutan beleid tutup impor beras oleh Bulog hanya akan terjadi apabila pada tahun-tahun berikutnya ada kenaikan produksi cukup besar.

Penerimaan Negara Berpotensi Melempem di 2025, Gali Utang Jadi Pilihan Pemerintah
| Sabtu, 04 Januari 2025 | 04:19 WIB

Penerimaan Negara Berpotensi Melempem di 2025, Gali Utang Jadi Pilihan Pemerintah

Selain menambah basis pajak baru, pemerintah mungkin akan berutang untuk menutup defisit anggaran negara.

Aksi IPO Menjadi Sumber Penghasil Miliarder Baru di India
| Sabtu, 04 Januari 2025 | 04:15 WIB

Aksi IPO Menjadi Sumber Penghasil Miliarder Baru di India

Banyak dari miliarder baru tersebut merupakan pelopor di sektor energi terbarukan, yang tengah berkembang pesat di India.  

Trans Power Marine (TPMA) Mengekor Kinerja Tambang
| Sabtu, 04 Januari 2025 | 04:10 WIB

Trans Power Marine (TPMA) Mengekor Kinerja Tambang

TPMA masih melihat prospek menjanjikan dari jasa pengangkutan komoditas batubara dan nikel di tahun 2025.

Harga Emas Melaju, Bisnis Emas Bank Menanjak
| Sabtu, 04 Januari 2025 | 04:00 WIB

Harga Emas Melaju, Bisnis Emas Bank Menanjak

Bank syariah mengaku akan lebih banyak inovasi produk untuk mengerek kinerja bisnis emas agar tetap tumbuh. 

BTN Bakal Genjot Dana Murah dan Dorong Digitalisasi
| Sabtu, 04 Januari 2025 | 03:25 WIB

BTN Bakal Genjot Dana Murah dan Dorong Digitalisasi

BTN bertekad memperkuat mesin tabungan yang berkelanjutan. Alasannya, pendanaan saat ini mengalami pengetatan dan mahal akibat persaingan tinggi. 

Entitas WSKT Suntik Modal Triliunan Rupiah untuk Operator Tol Becakayu dan Tol KLBM
| Jumat, 03 Januari 2025 | 13:07 WIB

Entitas WSKT Suntik Modal Triliunan Rupiah untuk Operator Tol Becakayu dan Tol KLBM

Manajemen PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menyebut injeksi dana kepada dua cucu usahanya dilakukan untuk restrukturisasi permodalan.

Berjibaku di Garis Depan Menahan Penurunan Penjualan dan Peredaran Rokok Ilegal
| Jumat, 03 Januari 2025 | 10:54 WIB

Berjibaku di Garis Depan Menahan Penurunan Penjualan dan Peredaran Rokok Ilegal

Penjualan rokok menurun dalam beberapa tahun terakhir akibat pelemahan daya beli dan konsumen akhirnya beralih ke rokok ilegal.

Anak usaha FREN, Smart Telecom Punya Tanggungan Utang Jumbo Triliunan Rupiah
| Jumat, 03 Januari 2025 | 10:20 WIB

Anak usaha FREN, Smart Telecom Punya Tanggungan Utang Jumbo Triliunan Rupiah

PT Smart Telecom memiliki total liabilitas jangka pendek Rp 5,65 triliun dan total liabilitas jangka panjang Rp 15,09 triliun.

Wiwik Kusaini, Setia Melinting Rokok demi Masa Depan Pendidikan Anak
| Jumat, 03 Januari 2025 | 10:18 WIB

Wiwik Kusaini, Setia Melinting Rokok demi Masa Depan Pendidikan Anak

Dari penghasilannya bekerja di pabrik rokok, Wiwik sudah bisa melunasi biaya kuliah Si Sulung dalam waktu tiga bulan.

INDEKS BERITA

Terpopuler