Kabar Positif Perang Dagang AS-China Bawa Kurs Rupiah Hari Ini Ke Bawah Rp 14.000

Selasa, 05 November 2019 | 22:08 WIB
Kabar Positif Perang Dagang AS-China Bawa Kurs Rupiah Hari Ini Ke Bawah Rp 14.000
[ILUSTRASI. Petugas merapikan mata uang rupiah di sebuah bank di Jakarta, Rabu (4/7/2018).]
Reporter: Irene Sugiharti | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar positif soal perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang segera memasuki babak penandatanganan perjanjian damai, berhasil mengangkat kurs rupiah hari ini (5/11).

Di pasar spot, kurs rupiah hari ini menguat 0,32% menjadi Rp 13.969 per dolar AS. Penguatan rupiah juga terjadi di kurs tengah Bank Indonesia yang mendaki 0,20% ke level 14.031 per dolar AS.

Menurut Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Samual, berita dari AS yang menyatakan akan segera meneken kesepakatan perdagangan dengan China meskipun baru fase pertama menjadi katalis positif bagi kurs rupiah hari ini.

"Investor yang kembali membeli aset berisiko juga mendorong penguatan kurs rupiah hari ini," kata David kepada Kontan.co.id, Selasa (5/11).

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim menambahkan, dari eksternal, kurs rupiah hari ini juga mendapat sokongan dari sentimen Reserve Bank of Australia yang akan mempertahankan suku bunga pada rekor rendah 0,75%.

Sementara dari domestik, pendorong penguatan kurs rupiah hari adalah rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga yang sesuai dengan konsensus, yakni 5,02%.

Ini memperlihatkan, pertumbuhan ekonomi kuartalan tetap tumbuh sebesar 3,06%. Sementara secara kumulatif, sepanjang Januari hingga September, tumbuh setara 5,04%.

Untuk perdagangan besok (6/11), David menyebutkan, sentimen eksternal seperti pertemuan kesepakatan dagang AS-Chona masih mendominasi pergerakan rupiah. Rilis data ekonomi, baik dari AS maupun China, seperti neraca perdagangan juga bisa jadi katalis positif.

Ibrahim dan David sama-sama memproyeksikan rupiah kembali menguat. Proyeksi Ibrahim, rupiah menguat di rentang Rp 13.950- Rp 14.010. Sementara David memperkirakan, rupiah berada di kisaran Rp 13.960–Rp 14.050.

Bagikan

Berita Terbaru

Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik Alkes
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:25 WIB

Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik Alkes

KLBF jaga dividen 50‑60% sambil menyiapkan produksi X‑Ray, dialyzer, dan kolaborasi CT Scan dengan GE.

Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek Fundamental
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB

Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek Fundamental

Tekanan yang dialami saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) berpotensi berlanjut namun dinilai belum membalikkan tren.

Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB

Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor

Segmentasi penggunaan kedelai lokal dan impor menjadi strategi kunci untuk menjaga keberlanjutan industri sekaligus menekan risiko inflasi pangan.

Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights Issue
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:46 WIB

Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights Issue

PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) akan menerbitkan saham baru maksimal 522.800.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas Cerah
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:40 WIB

Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas Cerah

Pemulihan permintaan ekspor serta stabilnya pasar domestik menjadi penopang utama outlook kinerja emiten kertas pada 2026.

Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:34 WIB

Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo

Di tengah tren penurunan harga CPO global, sejumlah emiten sawit tetap memasang target pertumbuhan kinerja pada 2026.

Anggaran MBG Sudah Terserap 81%
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB

Anggaran MBG Sudah Terserap 81%

Hingga saat ini sudah ada 741.985 tenaga kerja yang terlibat dalam melayani program makan bergizi gratis.

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Akuisisi Aset SMRA di Bali Senilai Rp 536,38 Miliar
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Akuisisi Aset SMRA di Bali Senilai Rp 536,38 Miliar

Emiten yang berafiliasi dengan pengusaha Happy Hapsoro ini mengambil alih PT Bukit Permai Properti, anak usaha PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/12), Antara BI Rate dan Loyonya Kurs Rupiah
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:29 WIB

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/12), Antara BI Rate dan Loyonya Kurs Rupiah

Tekanan kehati-hatian datang dari pergerakan rupiah yang melemah ke Rp16.685 per dolar AS di pasar spot pada saat indeks dolar AS melemah. 

Minat Investor Tinggi, Penawaran Saham IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:25 WIB

Minat Investor Tinggi, Penawaran Saham IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed

Penawaran umum perdana saham (IPO) PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) kelebihan permintaan atau oversubscribed 318,69 kali.

INDEKS BERITA