Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
KONTAN.CO.ID - Efek penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi tahun 2022 membuat banyak derita, khususnya bagi peternak sapi perah. Banyak peternak kehilangan sumber mata pencaharian karena sapi yang memproduksi susu itu sudah banyak yang mati karena PMK.
Sebagian peternak bertahan dengan memerah susu dari sapinya yang selamat. Dalam banyak kasus, sapi perah yang selamat dari PMK itu tidak lagi produktif. “Produksi susu dari sapi yang sudah terkena PMK itu turun dari sebelumnya menghasilkan 10 liter susu, menjadi 4 liter susu saja,” kata Epi Taufik, Kepala Divisi Ilmu Produksi Ternak Perah IPB University kepada KONTAN, Selasa (27/12).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.