Kasus Sritex Berefek Industri Tekstil

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (Apsyfi) menuturkan penutupan permanen raksasa tekstil PT Sritex Tbk menunjukkan kegagalan pemerintah mengelola industri padat karya selama sepuluh tahun terakhir.
Ketua Umum Apsyfi Redma Gita Wirawasta menegaskan bahwa berhentinya operasional Sritex berpotensi melemahkan ekosistem industri tekstil, mengingat Sritex memiliki peran di seluruh rantai produksi hulu ke hilir.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukKontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.