Kasus Sritex Berefek Industri Tekstil

Senin, 03 Maret 2025 | 03:20 WIB
Kasus Sritex Berefek Industri Tekstil
[ILUSTRASI. Pengunjung mendapat penjelasan dari petugas tentang kulit sintesis bahan dasar sepatu atau sandal saat pameran teknologi dan bahan untuk alas kaki, kulit, fashion tekstil dan apparel di JiExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/7/2024). Beberapa perusahaan tekstil dalam negeri yang terdaftar di pasar modal Indonesia tengah kritis. SRIL, SBAT, HDTX adalah beberapa saham yang masuk papan pemantauan khusus Bursa Efek Indonesia karena masalah bisnis & keuangan. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/31/07/2024]
Reporter: Amalia Nur Fitri, Leni Wandira | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (Apsyfi) menuturkan penutupan permanen raksasa tekstil PT Sritex Tbk menunjukkan kegagalan pemerintah mengelola industri padat karya selama sepuluh tahun terakhir.

Ketua Umum Apsyfi Redma Gita Wirawasta menegaskan bahwa berhentinya operasional Sritex berpotensi melemahkan ekosistem industri tekstil, mengingat Sritex memiliki peran di seluruh rantai produksi hulu ke hilir.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Transcoal Pacific (TCPI) Menambah Kapal Anyar
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 04:20 WIB

Transcoal Pacific (TCPI) Menambah Kapal Anyar

TCPI akan menambah 27 unit kapal. Armada tersebut meliputi 11 unit tug boat, 11 unit barge, tiga unit pusher barge dan dua unit mother vessel. 

Kemampuan Bank Pelat Merah Mencetak Laba dari Operasional Merosot
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 04:20 WIB

Kemampuan Bank Pelat Merah Mencetak Laba dari Operasional Merosot

Bank milik Danantara yang masuk kategori KBMI 4 sama-sama mencatatkan penurunan laba operasional per Agustus 2025

Atur Strategi Agar Fitur Risk Sharing di Asuransi Kesehatan Tetap Kompetitif
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 04:15 WIB

Atur Strategi Agar Fitur Risk Sharing di Asuransi Kesehatan Tetap Kompetitif

Industri asuransi harus memutar otak agar produk dengan skema co-payment asuransi kesehatan bisa tetap dilirik pasar.

Belanja Subsidi dan Kompensasi Makin Melaju
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 04:15 WIB

Belanja Subsidi dan Kompensasi Makin Melaju

Per Agustus 2025, realisasi belanja subsidi dan kompensasi mencapai Rp 218 triliun atau 43,7% dari pagu. Angka ini tumbuh 4,5% secara tahunan.

Neraca Dagang RI Diproyeksi Masih Mencatatkan Kenaikan Surplus
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 04:10 WIB

Neraca Dagang RI Diproyeksi Masih Mencatatkan Kenaikan Surplus

Neraca perdagangan akan surplus sebesar US$ 5,3 miliar, meningkat dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 4,17 miliar. 

Kebijakan Supercepat
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 04:05 WIB

Kebijakan Supercepat

Sebagai pembayar pajak yang juga digunakan untuk membiayai pemerintahan, rakyat harus mendapat pemerintahan yang bijaksana dalam mengelola negara.

Cek 15 Saham LQ45 yang Punya Probabilitas Kenaikan Tinggi di Bulan Oktober
| Selasa, 30 September 2025 | 21:53 WIB

Cek 15 Saham LQ45 yang Punya Probabilitas Kenaikan Tinggi di Bulan Oktober

Untuk bulan Oktober 2025, IHSG diprediksi dapat lanjut naik lagi, apalagi secara historis di bulan Oktober IHSG kerap berada di zona hijau.

Tidak Hanya Menambang, INCO Jawab Dua Tantangan ESG Global Paling Mendesak
| Selasa, 30 September 2025 | 20:32 WIB

Tidak Hanya Menambang, INCO Jawab Dua Tantangan ESG Global Paling Mendesak

Pada 2024 INCO merealisasikan biaya pengelolaan lingkungan US$ 28,37 juta atau setara Rp 462,47 miliar.

Catat Aksi Net Buy Rp 199,47 Miliar, JP Morgan hingga Allianz Borong Saham ASII
| Selasa, 30 September 2025 | 19:40 WIB

Catat Aksi Net Buy Rp 199,47 Miliar, JP Morgan hingga Allianz Borong Saham ASII

Aksi akumulasi saham ASII terbanyak dilakukan oleh JP Morgan Chase & Co sebanyak 46.189.100 saham yang dilakukan pada 29 September 2025.

Anak Usaha DOID Rilis Obligasi Senilai Rp 1,4 Triliun, Tawaran Kupon Hingga 8,75%
| Selasa, 30 September 2025 | 13:38 WIB

Anak Usaha DOID Rilis Obligasi Senilai Rp 1,4 Triliun, Tawaran Kupon Hingga 8,75%

PT Bukit Makmur Mandiri Utama akan memanfaatkan dana obligasi untuk refinancing, belanja modal, dan modal kerja.

INDEKS BERITA

Terpopuler